Banyak Keluhan Guru Honorer dan PPPK, Karmila Sayangkan Ketidakhadiran Dinas Pendidikan

Kamis, 08 Desember 2022

Karmila Sari bersama guru usai audiensi.

PEKANBARU - Wakil Ketua Komisi V DPRD Riau, Karmila Sari, meminta kepada Dinas Pendidikan Provinsi Riau, agar serius dalam memberikan jaminan kesejahteraan dan kenyamanan kepada para guru honorer.

Hal tersebut disampaikan Karmila usai menyambut puluhan guru honor dari 12 kabupaten kota se-Riau, dimana mereka mengeluhkan beberapa persoalan yang cukup menganggu aktivitas mereka, seperti penempatan guru, administrasi dan kesejahteraan.

Karmila menjelaskan, ada guru-guru honorer yang penempatannya tak sesuai bidang, misalnya ada guru yang punya spesifikasi ilmu di ekonomi, tapi kemudian diluluskan sebagai Guru PPPK di mata pelajaran geografi.

Ini tentu membuat proses belajar mengajar tak efektif karena gurunya tak punya kompetensi disana. Mestinya harus spesifikasi guru harus disesuaikan dengan mata pelajaran yang diajarkannya.

"Kemudian dia lulusnya di Sekolah A, terus tiba-tiba dalam sistem dipindahkan ke Sekolah B, dan banyak persoalan administrasi lainnya yang menjadi keluhan mereka. Guru PPPK ini kan bebannya di APBD, kita kan maunya anggaran yang dikucurkan untuk itu bisa efektif dan bisa membuat para guru nyaman," ujar Ketua Fraksi Golkar ini, Rabu malam (7/12/2022).

Karmila juga menyayangkan Dinas Pendidikan yang tidak memiliki waktu untuk menemui para guru ini, padahal sudah dilakukan penyesuaian waktu. Namun, Dinas Pendidikan tetap saja tak bisa hadir.

"Padahal, kita sudah geser jadwal, mereka (Dinas Pendidikan) kan bertanggungjawab penuh atas nasib guru. Ini yang datang bukan guru dari Pekanbaru saja, tapi ada yang dari Indragiri Hilir, Kepulauan Meranti, Rokan Hilir, Rokan Hulu, butuh waktu dan tenaga mereka bisa sampai ke DPRD ini," tambahnya.

Komisi V sendiri sudah menjadwalkan kembali pertemuan dengan Dinas Pendidikan tanggal 12 mendatang. Karmila sangat berharap kehadiran Dinas Pendidikan, karena nasib guru harus menjadi perhatian penuh semua pihak.

"Kita mau para guru ini, baik yang sudah lolos passing grade PPPK atau belum lolos, agar bisa tenang dalam mengabdi. Tolong dihargai kehadiran para guru, pengabdian mereka sangat besar. Guru-guru PNS, itu banyak yang terbantu dengan kehadiran mereka, itu harus kita akui bersama," tegasnya.

"Gimana mau meningkatkan kualitas generasi  bangsa, kalau para guru masih belum tenang dengan nasibnya. Dinas Pendidikan lah yang paling paham, karena mereka perpanjangan tangan dari pemerintah pusat yang merupakan operator sistem. Kasih penjelasan dan kepastian kepada guru," tutupnya. ***