Pembina BLK Komunitas PPNI Ucapkan Terima Kasih ke Pemprov Riau

Jumat, 25 November 2022

BLK Komunitas Pondok Pesantren Nurul Ilmi (PPNI) sukses menggelar Pelatihan Pengelolaan Buah Angkatan I (Pertama) Kejuruan Agro Industri Sub Kejuruan Pengolahan Buah. (Foto: Rizal Iqbal)

SIAK, Riautribune.com - Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Pondok Pesantren Nurul Ilmi (PPNI) sukses menggelar Pelatihan Pengelolaan Buah Angkatan I (Pertama) Kejuruan Agro Industri Sub Kejuruan Pengolahan Buah di Gedung BLKK pondok pesantren Nurul Ilmi yang berada di Jalan Pendidikan nomor 1 Kampung Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau.

Ketua BLKK Pondok Pesantren Nurul Ilmi Ir. Harsono, menyampaikan, pelatihan berbasis kompetensi yang dibuka sejak Senin 7 November 2022 itu merupakan program BLKK PPNI yang didanai sepenuhnya oleh Kemnaker melalui anggaran APBN.

Ia menjelaskan, dalam pelaksanaannya, peserta difokuskan dalam pengolahan buah. Pelatihan tersebut berlangsung sekitar 14 hari hingga Kamis 24 November 2022 kemarin.

Terdata sebanyak 16 orang warga Kecamatan Tualang dari berbagai kampung yang berada da di Kecamatan Tualang.

"Pada pelatihan ini, para peserta yang terdiri dari ibu-ibu dan remaja putri yang berusia diatas 18 tahun, dibekali teori, praktik pengolahan buah selama 140 jam pelajaran," ungkapnya.

Pimpinan BLKK Pondok Pesantren Nurul Ilmi itu juga mengatakan, pelatihan tersebut bertujuan untuk membantu kaum ibu rumah tangga untuk dapat membantu ekonomi keluarganya serta dapat membentuk UMKM di lingkungan sekitarnya.

"Pelatihan ini merupakan bentuk upaya kita dalam membantu perekonomian masyarakat dengan mendorong pengembangan Pelaku UMKM sesuai dengan program pemerintah, yakni program 1000 UMKM," jelasnya.

Ditambahkannya, ada sekitar 20 produk makanan yang berhasil dilaksanakan dalam pelatihan tersebut. Diantaranya, abon yang berasal dari buah pepaya muda yang kita beri nama Aboya, mie instan berbagai warna yang berbahan dasar warna buah, es krim dan lainnya.

"Semua produk yang telah berhasil dikerjakan oleh para peserta itu diharapkan dapat dikembangkan kembali ditengah-tengah masyarakat, yang kita tekankan dalam pelatihan ini, bahwa peserta dapat membuat makanan tanpa bahan bahan kimia, semuanya berasal dari bahan buah-buahan, sehingga para peserta ini dapat menjual produk-produknya yang sudah terjamin ke alamianya serta dengan branding mereka sendiri," terangnya.

Menanggapi suksesnya pelatihan tersebut, Panglima Besar Laskar Bumi Lancang Kuning (LBLK), H Asril mengucapkan terimakasih atas dukungan kementerian Tenaga kerja dan Gubernur Riau yang telah perduli kepada masyarakat dengan memberikan peluang peningkatan ekonomi melalui program BLK.

"Alhamdullilah, terimakasih kementrian tenaga kerja,  dan pak Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi, dan Kadisnaker Riau, Dr H Imron Rosyadi ST, MH, yang telah membantu masyarakat dengan mendorong program ini hingga berjalan dengan maksimal dan sukses seperti yang bapak ibuk rasakan saat ini,"ungkapnya. 

Pembina BLKK PPNI itu pun berharap, para peserta harus dapat mengembangkan ilmu yang diperoleh selama mengikuti pelatihan tersebut.

"Selamat atas selesainya pelatihan angkatan pertama ini, Jangan hanya sampai disini saja, kita harap para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat ditengah-tengah masyarakat, tentunya para peserta sudah siap menjadi pelaku UMKM dengan produk produk kreasinya masing-masing," ungkap pembina BLKK Pondok Pesantren Nurul Ilmi itu.

"Kita harap, pelatihan-pelatihan ini terus berjalan, tentunya dengan berbagai bidang. Tahun depan kita berharap animo masyarakat semakin meningkat untuk belajar bersama BLLK PPNI," pungkasnya. (Rizal Iqbal)