Peringatan Hari Guru, Karmila Sari Sampaikan Pentingnya Peran Guru Olahraga

Jumat, 25 November 2022

Wakil Ketua Komisi V DPRD Riau, Karmila Sari.

PEKANBARU - Wakil Ketua Komisi V DPRD Riau, Karmila Sari, mendorong para guru olahraga di Provinsi Riau untuk mengoptimalkan perannya dalam mengasah bakat anak-anak Riau di bidang olahraga. Apalagi Riau memiliki SMA khusus olahraga yang tak semua provinsi bisa punya.

Dikatakan Karmila, sejak tahun 2017, para guru olahraga ini ternyata tak pernah mendapatkan pelatihan. Barulah, beberapa hari lalu, para guru ini mendapatkan pemahaman baru dari coach Indra Sjafri.

"Iya kemarin kita sudah adakan pelatihan guru khusus olahraga, dihadiri guru olahraga se-Provinsi Riau. Mereka (guru) tak hanya diajarkan untuk mengasah mental juara anak didik, tapi para guru juga diberi pemahaman tentang pentingnya gizi anak didik, baik atlet maupun calon atlet," ujar Ketua Fraksi Golkar DPRD Riau ini, Jumat (25/11/2022).


Di momen Hari Guru Nasional ini, menurut Karmila,  guru olahraga harus mendapat perhatian yang lebih besar, terutama peningkatan kapasitas dengan menghadirkan tokoh-tokoh olahraga seperti Indra Sjafri.

Terlebih lagi, Indra Sjafri sampai hari ini jasanya masih dipakai oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), itu menandakan bahwa orang seperti Indra masih sangat dibutuhkan.

"Tokoh olahraga seperti beliau kan pengalamannya sangat mumpuni, siapa sih yang meragukan beliau. Pola pikir dan pengalaman beliau ini yang kita harapkan bisa menular ke guru-guru olahraga," tambahnya.

Para guru olahraga harus punya kualitas mengajar yang baik, supaya banyak lahir atlet-atlet asal Riau, terutama di cabang sepakbola. Sebab, peran anak Riau di Timnas belum terlalu mencolok.

"Kemarin pas pelatihan itu, kita juga undang Asprov PSSI Riau agar bersinergi dengan PSSI, bagaimana bisa anak-anak Riau punya kesempatan berlaga di level yang lebih tinggi," tambahnya.

Karmila sendiri sudah mendengar langsung penjelasan panjang lebar dari Indra Sjafri melalui podcast-nya. Dia berharap konten itu bisa menjadi penyemangat untuk masyarakat Riau, terutama para guru yang memiliki cita-cita melahirkan atlet berbakat dari Riau.

"Iklim olahraga kita juga menjadi catatan, banyak supporter sepakbola kita yang dinilai memicu kerusuhan, pola pikir harus lebih dibuka lagi," tutupnya. ***