Polri: 2 Desa Masih Terisolir, 30 Warga Masih Tertimbun Puing Gempa

Selasa, 22 November 2022

JAKARTA, Riautribune.com - Mabes Polri menyebut masih ada sekitar 30 korban yang tertimbun reruntuhan akibat gempa Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11) kemarin.

"Masih ada pencarian. Info dari Kapolres Cianjur masih ada sekitar 30 korban yang masih dalam proses evakuasi dan pencarian," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Selasa (22/11).

Dedi menjelaskan imbas kejadian tersebut masih ada dua titik wilayah yang terisolir yakni Desa Warungkondang dan Nagrak.

Ia mengatakan nantinya seluruh petugas gabungan akan dikerahkan ke dua titik tersebut guna mengevakuasi seluruh korban yang masih tertimbun.

"Ada beberapa titik yang masih terisolir di Warungkondang dan Nagrak, itu yang masih terisolir. Hari ini tentunya semuanya akan fokus ke sana dalam rangka mengevakuasi korban," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dedi mengatakan tim petugas gabungan dan Disaster Victim Identification (DVI) juga terus melakukan evakuasi dan identifikasi terhadap korban jiwa akibat gempa Cianjur.

"Bahwa sudah 90 persen dapat teridentifikasi. Tinggal sedikit saja korban yang belum teridentifikasi," jelasnya.

Dedi mengatakan nantinya seluruh korban yang telah berhasil diidentifikasi akan diserahkan kepada pihak keluarga.

"Tim DVI sedang bekerja keras untuk segera mengidentifikasi korban dan menyerahkan ke pihak keluarga," tuturnya.

Sebagai informasi, gempa Cianjur berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang pada Senin (21/11). Gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer, dengan koordinat 6,84 Lintang Selatan-107.05 Bujur Timur.

Kekuatan gempa ini juga dirasakan masyarakat hingga di kawasan Jabodetabek. Getaran gempa membuat sejumlah gedung perkantoran berguncang.