JAKARTA - riautribune : PT Pertamina (Persero) telah menyiapkan beberapa strategi untuk dapat mengantisipasi kelangkaan BBM saat lebaran. Salah satunya adalah dengan membentuk tim khusus dan posko Satgas untuk pemantauan ketersediaan BBM dan LPG.

Menurut GM Marketing Operation Region III Pertamina Jumali, tim satgas ini tidak akan diliburkan dalam jangka waktu satu bulan sejak dua minggu sebelum dan sesudah lebaran. Tim ini pun akan dibagi dalam tiga shift dalam satu hari.

"Kami pastikan Satgas ini tidak yang libur saat lebaran. Dia minggu sebelum dan sesudah tetap bekerja. Mereka kita bagi tiga shift dalam sehari," jelas Jumali di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (3/6/2016).

Pertamina pun menjamin ketersediaan stok saat lebaran. Pasalnya, nantinya akan terdapat kantong-kantong BBM pada beberapa titik yang diprediksi akan menjadi tempat pengisian favorit BBM bagi pengendara.

Pada kesempatan yang sama, Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengungkapkan bahwa saat ini ketahanan stok BBM dari Pertamina telah mencukupi untuk menghadapi Ramadan hingga lebaran. Masyarakat pun tak perlu khawatir dengan adanya kelangkaan pada saat mengisi BBM pada setiap SPBU, terutama di Pulau Jawa.

"Untuk stok BBM dan LPG masih aman ya. Jadi tidak perlu khawatir," jelasnya.

Saat ini, ketahanan stok Premium telah mencapai 17 hari, Solar 28 hari, dan Avtur 25 hari. Seiring dengan peningkatan konsumsi Pertamax dan Pertalite, Pertamina pun juga menjaga stok Pertamax selama 25 hari, dan Pertalite 7 hari. Sedangkan untuk LPG cadangan stok dapat mencapai 17 hari.(okz/rt)