Hasanuddin The: Jangan Takut Tidak Laku, Mari Berinovasi Demi Perbaikan Ekonomi

Selasa, 20 September 2022

PT Indah Kiat Pulp and Paper melalui Corporate Social Responsibility (CSR) kembali menggelar pelatihan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Siak. (Foto: Rizal Iqbal)

SIAK, Riautribune com - Dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi mikro masyarakat, PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) melalui Corporate Social Responsibility (CSR) kembali menggelar pelatihan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Siak khususnya kecamatan Tualang, Selasa 20 September 2022 pagi.

Pelatihan pemberdayaan masyarakat kali ini mengambil tema keterampilan kerajinan anyaman lidi sawit yang akan berlangsung selama empat hari, yakni 20-23 September 2022 bertempat di Rumah Pintar Abdul Wahid, Kelurahan Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau.

Pimpinan PT Indah Kiat Pulp and Paper, Hasanuddin The didampingi pimpinan CSR Murseno SAP, menyampaikan dengan melimpahnya komoditas sawit di Riau, masyarakat bisa ikut memanfaatkan peluang dari hasil kerajinan lidi sawit sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Lidi sawit ini merupakan salah satu limbah sawit yang belum terlalu dimanfaatkan oleh masyarakat padahal ternyata memiliki nilai ekonomi," sebut Hassanudin The saat memberikan motifasi sekaligus kata sambutan saat pembukaan pelatihan yang ditaja di Rumah Pintar Abdul Wahid, Perawang itu.

Diceritakannya, Lidi sawit ternyata tidak hanya dikenal di pasar lokal dan domestik, permintaan terhadap lidi sawit pun saat ini juga laris-manis di pasar global dan sudah mulai ada pengiriman ekspor ke mancanegara seperti India, Pakistan dan Nepal. 

"Tingginya preferensi dan minat konsumen pasar global terhadap produk ecofriendly, otentik tradisional, dan produk hasil kerajinan tangan yang dianggap memiliki value yang tinggi merefleksikan peluang pasar produk piring anyaman lidi sawit yang sangat besar, tentunya ini peluang besar untuk masyarakat menambah penghasilan ditengah melonjaknya perekonomian pasca pandemi Covid 19 ini," ujarnya.

Menurutnya, lidi sawit dapat diolah menjadi barang kerajinan dan bernilai seni yang memiliki value added seperti piring, tempat buah, wadah tisu, tas dan lainnya.

"Sehubungan dengan wilayah kita ini sangat banyak terdapat kebun sawit, baik itu milik pribadi maupun perusahaan, tentunya ini sangat membantu masyarakat. Pelepah sawit ketika di panen itu nantinya tidak akan berserakan jika diambil oleh pengrajin, dan tentunya ini juga membantu para petani sawit kita agar kebunnya juga bersih, dan pengrajin juga bisa berkarya dan mengembangkan karyanya menjadi penghasilan," ungkapnya.

Orang nomor Wahid di PT IKPP Perawang Mill itu juga memberikan motifasi kepada para peserta pelatihan agar tidak takut akan minimnya daya jual terhadap produk yang dibuat oleh para pengrajin.

"Kita sama-sama tau kendala terhadap kerajinan lidi sawit ini, tapi kita harus optimis, jika bapak ibuk takut barang barang ibuk tidak terjual, koperasi Rumah Pintar dan CSR PT IKPP siap untuk memasarkan produk yang bapak ibuk buat," tegasnya disambut dengan gemuruh tepuk tangan para peserta yang bersemangat mengikuti pelatihan tersebut.

Menanggapi hal itu, Camat Tualang Tengku Indra Putra S.STP, Msi yang diwakili oleh Sekcam Tualang Ari Dermawan SIP, mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi pihak CSR PT IKPP yang terus membantu masyarakat Kecamatan Tualang untuk mengembangkan sektor perekonomian masyarakat.

"Kami selaku pemerintahan kecamatan Tualang mengapresiasi atas upaya yang dilakukan PT IKPP melalui CSR ini, ini sangat membantu masyarakat untuk memulihkan kembali perekonomian pasca pandemi Covid 19," sebutnya.

Mantan Kabid Pariwisata Kabupaten Siak itu juga berharap, dengan pelatihan tersebut para peserta dapat mengikuti dengan baik dan segera dapat membuat kerajinan agar segera dapat dipasarkan.

"Semoga setelah pelatihan ini selesai, bapak dan ibu bisa langsung membuat dan menjual hasil karya yang dibuat dan tentunya dapat penghasilan dari karya yang di buat," sebutnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Humas PT IKPP Perawang Mill Armadi, Industrial Relation (IR) Zulfikar. 

Pada Pelatihan ini CSR PT IKPP bekerjasama dengan   Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi (PLUT K) UMKM yang diikuti oleh 15 orang peserta, dengan dua instruktur yakni Jhon dan Warman. (Rizal Iqbal)