BAGANSIAPIAPI, Riautribune.com - Pemkab Rohil sudah lama mencanangkan akan membentuk Desa Adat. Bahkan sudah ada belasan desa adat yang akan diusulkan menjadi desa adat, serta sudah menyusun rencana draf Ranperda Desa Adat di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). 

Danrem 031/WB Brigjen Parlindungan Hutagalung S.AP,  yang dimintai dukungannya atas rencana pembentukan Desa Adat di Rohil, berpendapat pembentukan Desa Adat oleh Pemkab Rohil merupakan suatu yang baik. 

"Desa adat itu baik.  Saya juga sedang mencanangkan Kampung Pancasila (di Kabupaten Rohil). Desa Adat sama saja (baiknya) dengan Kampung Pancasila. Selama Kampung Adat ini digunakan untuk kemajuan, kecerdasan masyarakat, itu bagus. Karena ini namanya kan lokal wisdom, kearifan lokal. Ini patut dikembangkan," kata Danrem Danrem 031/WB Brigjen Parlindungan Hutagalung, Rabu (8/9/2022) di Rumah Dinas Bupati Rohil.

Menurut pemilik gelar adat Datuk Panglimo Lelo Mudo ini, yang perlu digaris bawahi (diperhatikan) jangan sampai Desa Adat menjadi eksklusif. 

"Kalau desa adat menjadi eksklusif, ini kurang bagus. Tapi selama Desa Adat ini mengariskan nasionalisme, kerjasama, gotong-royong itu bagus, ngak apa-apa. Itu bagus. Saya sangat mendukung itu (membentuk Desa Adat), mensuport Pak Bupati," ucap Danrem, sambil menoleh kearah Bupati Rohil Afrizal Sintong, yang berada disampingnya.

Danrem 031/WB Brigjen Parlindungan Hutagalung juga memberikan masukan terkait dengan pembentukan Desa Adat. Setelah Desa Adat dibentuk, jelasnya, yang perlu dilakukan adalah pembinaan berkelanjutan masyarakat dan Desa Adat.

"Karena kalau tidak dibina nanti dia (masyarakat dan Desa Adat) tidak punya arah yang jelas. Bagaimana Desa Adat dapat membantu dalam hal kecerdasan, dan pendidikan. Membantu agar bagaimana adat istiadat ini semakin baik, membantu bagaimana meningkatkan kerjasama masyarakat, dan toleransi. Ini sangat bagus," jelas Danrem. (Amran)