PEKANBARU-riautribune: Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Asisten IV Kesejahteraan Rakyat, DR.Hj.Mutia Eliza,MM  menekankan pentingnya menjaga kerukunan antar-umat beragama di Kota Bertuah dan sebagai Narasumber Sosialisasi upaya memperkokoh kerukunan umat beragama menuju Masyarakat Madani dalam bingkai NKRI, yang ditaja FKUB Kota Pekanbaru bertempat dikantor Camat Kecamatan Tampan pada Senin Pagi(30/05/16). Pernyataan sikap bersama oleh tokoh agama dan perwakilan umat beragama Kota Pekanbaru.

"Mari bersama menjaga kota pekanbaru agar tetap aman dan kondusif. Kita adalah keluarga besar yang harus bergandeng tangan untuk melawan musuh yang sesungguhnya yakni kebodohan dan kemiskinan," ujar Mutia saat memberikan sambutan pada acara tersebut. Asisten IV mengimbau Warga Pekanbaru untuk tidak mudah terprovokasi dan menolak segala bentuk kekerasan dan tindakan yang mengatasnamakan agama atau suku.

Bahwa kedamaian dan kerukunan umat beragama di Pekanbaru sudah terwujud, harus selalu tetap terjaga,”ungkapnya. Acara yang digelar ini tujuannya, untuk memperkuat sinergi dan mengajak umat beragama Kota Pekanbaru agar tidak terbawa emosi dalam menyikapi insiden rusuh kalau ada mengatasnamakan agama yang terjadi seperti di Kabupaten lain.

Menurut Mutia, sebagai Asisten bidang kesejahteraan rakyat, perbedaan adalah keniscayaan karena memang Tuhan menciptakan manusia berbeda satu sama lain. Namun, yang perlu dikedepankan disini adalah bagaimana menyatukan perbedaan tanpa perlu ada gesekan,”ujarnya.

"Saya berharap, kita bisa menyampaikan kepada masyarakat dan keluarga untuk tetap meningkatkan persaudaraan. Kalau pekanbaru terus aman dan kondusif, kita nyari rezeki juga gampang," ujarnya lagi.

"Kita juga mengajak kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi, juga menjaga toleransi kehidupan umat beragama dan saling menghargai kebebasan beribadah," katanya. Acara tersebut dihadiri Camat Tampan, Ketua FKUB Kota Pekanbaru, Ketua MUI Kota Pekanbaru yang mewakili, dan para Lurah serta para undangan lainnya.(adv/hms)