BAGANSIAPIAPI, Riautribune.com - Mengantisipasi merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK), Pemkab Rohil mengelar rapat pembentukan Satgas PMK, di Taman Edukasi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pemkab Rohil, di Batu Enam. 

Rapat di pimpin Pj Sekda Rohil Ferry H Parya, hadir Sekretaris DKPP Rohil Yunisman, Kabag Protokoler Ardiyah, Sekretaris Dishub Rohil Susilo W, dari Polres Rohil, Polsek Bangko, Kodim 0321 Rohil  Koramil Bangko, dan lain-lain. 

Sekretaris DKPP Rohil Yunisman, usai rakor mengatakan di Rohil belum ada satu ekor pun hewan ternak, seperti sapi, dan kerbau, yang terkena penyakit mulut dan kuku (PMK). 

"Rohil aman dari penyakit PMK. Sampai saat ini, tidak ada satu ekor pun hewan ternak yang menghidap penyakit mulut dan kuku, bahkan gejala pun tidak ada," kata Yunisman, kepada riautribune.com, usai rakor. 

Meski demikian, Pemkab Rohil terus melakukan pemantauan pada hewan ternak, melalui peternak, dan petugas penyuluh lapangan (PPL), serta akan melakukan vaksinaI tahap ke dua kepada hewan ternak, terutama sapi, lembu, dan kerbau. 

"Vaksin pertama kita dapat 600 dosis, dan vaksin kedua dapat 3.000 dosis vaksin PMK. Vaksin tersebut dibagikan (didistribusikan) kepada kecamatan-kecamatan yang memiliki populasi hewan ternak yang tinggi, seperti Pekaitan, Bagansinembah Raya, Simpang Kanan  dan Balai Jaya," terang Yunisman. 

Dikatakan Yunisman, jumlah hewan di Rohil, dari tahun ke tahun semakin bertambah jumlahnya, meski dua tahun belakangan ini dilanda pandemi korona virus. 

"Rohil sudah swasembada hewan ternak pedaging. Bahkan pada perayaan Idul Adha, seperti Idul Adha kemarin, banyak daerah yang membeli hewan kurban ke Rohil," jelas Yunisman. (Amran)