4 Layanan KB yang Ditanggung BPJS 2022, IUD sampai Suntik

Rabu, 10 Agustus 2022

JAKARTA, Riautribune.com - BPJS Kesehatan menanggung pemasangan alat kontrasepsi dalam rangka program keluarga berencana (KB) alias gratis untuk masyarakat.
KB yang ditanggung BPJS Kesehatan dapat digunakan untuk menunda kehamilan.

Melansir Buku Panduan Layanan Bagi Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), BPJS Kesehatan menanggung layanan KB bagi masyarakat karena merupakan program promotif dan preventif.

Hal ini tentu merupakan kabar bahagia bagi masyarakat mengingat harga KB di bidan sampai rumah sakit (RS) tidak murah. Harga KB IUD 2022 misalnya, berkisar di antara Rp150 ribu sampai hampir Rp1 juta per alat.

Harga ini baru alatnya saja, belum termasuk biaya pemasangan, konsultasi, sampai pelepasan di masa mendatang. Belum lagi, KB yang terpasang perlu diperiksa secara berkala.

Begitu juga dengan KB jenis lain, misalnya KB suntik sampai pil KB. Semuanya ada biayanya masing-masing.

Lebih lanjut, layanan KB yang diberikan meliputi konseling dan pelayanan KB, termasuk tubektomi dan vasektomi. Layanan ini merupakan rawat jalan tingkat pertama.

KB bisa didapat di fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama. Misalnya, puskesmas, dokter keluarga, klinik swasta, sampai rumah sakit tipe D atau setara faskes tingkat pertama lainnya.

Layanan KB meliputi konseling dan pelayanan kontrasepsi. BPJS Kesehatan bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk penyediaan alat kontrasepsinya.

Sementara layanan pemasangan dan pelepasan dilakukan oleh BPJS Kesehatan.

Berikut penjelasan terkait jenis layanan KB yang bisa ditanggung BPJS Kesehatan.

1. Tubektomi dan Vasektomi
Tubektomi adalah pencegahan kehamilan melalui pemutusan saluran indung telur, sehingga sperma tidak dapat mencapai dinding rahim.

Sementara vasektomi adalah pencegahan kehamilan dengan memutus saluran sperma pada reproduksi pria.

Kedua layanan KB ini merupakan pencegahan kehamilan permanen atau jangka panjang, sehingga perlu dipertimbangkan dengan matang.

2. Konsultasi dan Pemasangan KB
Selain tubektomi dan vasektomi, BPJS juga menanggung biaya pemasangan dan konsultasi KB bagi peserta. Peserta bisa berkonsultasi dulu sebelum memutuskan menggunakan jenis KB yang mana.

Konsultasi ini penting agar peserta tahu sisi manfaat dan efek samping penggunaan KB yang dipilih. Dengan begitu, dampaknya pun bisa dimitigasi.

Jika sudah memutuskan jenis KB-nya, maka BPJS Kesehatan akan menanggung biaya pemasangan.

3. KB Spiral atau IUD
KB spiral atau intrauterine device (IUD) merupakan alat kontrasepsi berbentuk spiral atau seperti huruf T yang dimasukkan ke dalam rahim. BPJS Kesehatan menanggung biaya pemasangan KB spiral atau IUD.

Setelah pemasangan, lepas IUD ditanggung BPJS Kesehatan juga. Selain itu, kontrol IUD ditanggung BPJS Kesehatan juga.

Merek IUD yang ditanggung BPJS Kesehatan adalah Nova T dan Coper T. Keduanya bisa digunakan untuk ibu yang habis melahirkan secara pervaginam atau normal maupun caesar.

4. KB Suntik
Selain KB spiral, peserta juga bisa suntik KB pakai BPJS Kesehatan. KB suntik adalah alat kontrasepsi hormonal yang disuntikkan ke tubuh untuk menghentikan ovulasi, sehingga bisa mencegah kehamilan.

KB ini disuntikkan ke tubuh dalam jangka waktu tertentu agar efektif mencegah kehamilan. BPJS Kesehatan menanggung KB suntik dengan durasi suntik per 3 bulan sekali.

Itulah layanan KB yang ditanggung BPJS Kesehatan. Semoga membantu.