Pasangan Mesum Digrebek Saat 'Ngamar' di Pekanbaru

Senin, 08 Agustus 2022

Ilustrasi: net

PEKANBARU, Riautribune.com - Penyakit masyarakat (pekat) terus menjadi perhatian dari semua pihak.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru bersama tim Ditreskrimum menggrebek 14 pasangan mesum yang sedang ngamar di beberapa lokasi hotel di Pekanbaru, pada Minggu dini hari (7/8/2022).

Informasi tersebut didapatkan Riautribune berdasarkan keterangan dari Kepala Satpol PP Pekanbaru, Iwan Simatupang, yang dihubungi melalui sambungan telepon.

"Kita gerebek mereka sedang ada di kamar hotel. Ada sekitar 14 pasangan. 14 laki-laki dan 14 perempuan," ujar Iwan Simatupang pada Minggu malam.

Iwan mengatakan bahwa pihaknya bersama tim Polda Riau, menyambangi beberapa lokasi, yakni Hotel Sabrina City di jalan Tuanku Tambusai dan juga Hotel Sukajadi Holie, di jalan Melur Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru.

"Kita terbagi menjadi 2 tim, masing-masing tim turun ke lokasi yang sudah kita tentukan. Dan hasilnya seperti yang saya sampaikan tadi, kita mengamankan 14 pasangan di luar nikah di dua lokasi (hotel) tersebut," jelas Iwan.

Untuk sanksi yang diterapkan kepada masing-masing pasangan mesum yang kedapatan tersebut, Iwan menjelaskan bahwa mereka dibawa ke Markas Satpol PP kota Pekanbaru.

"Untuk sanksi ke 14 pasangan ini kita bawa ke Markas Satpol PP Pekanbaru untuk didata dan diberikan arahan beserta surat pernyataan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP Kota Pekanbaru," imbuhnya.

Selain 14 pasangan tersebut, Reskrimum Polda Riau juga menyerahkan 3 orang yang terdiri dari 1 perempuan dan 2 laki-laki ke Petugas Satpol PP Kota Pekanbaru untuk ditindaklanjuti dan diserahkan ke Dinas Sosial Kota Pekanbaru.

"Jadi ceritanya itu yang kita terima dari Polda Riau karena memang pada saat digerebek kamarnya itu, ada ditemukan alat kontrasepsi dan alat hisap bong, tapi ternyata mereka tak terbukti," papar Iwan.

Dari hasil interogasi yang dilakukan pihaknya, Iwan meneruskan, ternyata perempuan yang diserahkan tim Polda Riau tersebut memang aktifitasnya sebagai 'pemain' di Mi Chat yang memasang tarif. 

"Bahkan si cewek ini sudah tinggal di hotel itu selama 5 bulan. Berarti kan itu sudah seperti pekerjaan dia. Makanya akhirnya kita serahkan ke Dinsos untuk dilakukan pembinaan, karena di Dinsos kan ada orangnya yang untuk membina itu," sebutnya.

Disinggung apakah kegiatan seperti ini akan dilakukan rutin, Iwan berharap hal tersebut bisa dilakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Pekanbaru. 

"Mudah-mudahan dengan kerjasama yang baik, kita bangkit bersinergi, together we are strong," tutup Iwan. (Reynold)