PEKANBARU, Riautribune.com - Rumah Zakat (RZ) Riau bersama Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMas) Bertuah dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Riau merilis produk dari hasil pemberdayaan kelompok yang dilakukan dilingkungan RW 07, kelurahan Perhentian Marpoyan.

Dalam launching tersebut turut hadir Sekretaris Lurah Perhentian Marpoyan Juni Hardi, Disperindag Provinsi Riau yang diwakili oleh Ibrahim, Branch Manager Rumah Zakat Muhammad Isa, serta ketua Bummas Bertuah M. Rijal.

Pada kegiatan ini, produk yang di edarkan adalah roti sobek dari Bertuah Bakery, dan bibit cabe dan terong dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Bertuah. KWT Bertuah ini merupakan bagian dari program pemberdayaan Bummas Bertuah bersama Rumah Zakat.

Dengan memanfaatkan sedikit lahan kosong yang tersedia di lingkungan RW 07 ini, ibu-ibu yang tergabung dalam KWT Bertuah ini mengolah lahan tersebut menjadi rumah pembibitan, yang kemudian sebagian bibit yang siap tanam di pindah ke lahan penanaman, hingga nanti masuk masa panen.

Dalam rangka launching Bertuah Bakery itu, Sekretaris Lurah Juni Hardi turut melakukan pelepasan balon udara sebagai bentuk resmi dirilisnya Bertuah Bakery sebagai salah satu produk Bummas Bertuah yang merupakan mitra binaan Rumah Zakat.

Dia menilai jika roti yang dibuat oleh KWT Bertuah ini memiliki rasa, tekstur, dan tampilan dari roti sobeknya sangat enak, lembut dan layak edar untuk bersaing dengan roti dengan merek lain.

"Secara rasa, tekstur, dan tampilan dari roti sobeknya sangat enak, lembut dan layak edar untuk bersaing dengan roti dengan merek lain. Roti sobek seperti produk Bertuah Bakery ini sudah bukan kelas roti biasa lagi, ini sudah masuk kelas bakeri dan saya yakin mampu bersaing dengan bakeri-bakeri merek lain yang sudah ternama," ujar Juni Hardi.

Selain itu, produk jenis roti sobek yang diproduksi Bertuah Bakery ini sudah layak edar dan dipasarkan, karena sudah memiliki izin PIRT dan NIB. Serta dengan bibit yang disebarpun, nanti setelah 4 bulan kedepan, diharapkan dapat melakukan panen massal dari seluruh bibit yang di sebar ke rumah-rumah warga.

Sementara itu, BM Rumah Zakat Riau Muhammad Isa mengatakan jika pihaknya siap menjalin sinergi untuk pengembangan produk itu. 

"Kami sangat senang, program pemberdayaan ini berjalan baik, sehingga ada produk yang sangat layak untuk kita pasarkan, baik bakeri dari KUB,  maupun pengadaan bibit tanaman dari KWT. Semoga  dengan berhasilnya program-program Rumah Zakat di lingkungan ini sebagai Desa Model, tentu dapat menjadi roll model juga bagi kelurahan lain untuk di duplikasi program-program kita bersama disini. Dan kami Rumah Zakat, siap menjalin sinergi dalam memberdayakan masyarakat kita", ungkap Muhammad Isa, branch Manager Rumah Zakat perwakilan Riau. (M. Iqbal)