Tabu Membicarakan Kanker Serviks, Ahli Ginekologi Sarankan Ini

Selasa, 26 Juli 2022

Dr dr Ali Budi Harsono SpOG Subsp Onk (baju batik) dan dr Rudi Gunawan SpOG (K) Onk (baju putih ungu). (Foto: Reynold)

PEKANBARU, Riautribune.com - Berdasarkan laporan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia pada 31 Januari 2019, kanker serviks merupakan penyakit yang paling berbahaya bagi kaum wanita.

Dari data tersebut disebutkan bahwa pasien yang meninggal dunia mencapai angka 23,4 dari 100.000 pasien yang menderita kanker serviks.

Pada Kongres Obstetri dan Ginekologi Indonesia (KOGI) XVIII tahun 2022 yang diselenggarakan di kota Pekanbaru dan mengambil lokasi di SKA Co-Ex Pekanbaru, sejak Senin (25/7/2022) hingga Rabu (27/7/2022), mengupas tuntas tentang bahaya dan resiko serta penanggulangan kanker serviks.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) tersebut mengangkat tema 'The Improving of Quality and Competitiveness in the Globalization Era'.

Dr dr Ali Budi Harsono SpOG Subsp Onk dan dr Rudi Gunawan SpOG (K) Onk, sebagai dokter ahli Obstetri dan Ginekologi yang ditemui Riautribune, menjelaskan singkat mengenai kanker serviks.

"Kanker serviks atau secara awam dikenal dengan kanker leher rahim, merupakan suatu keganasan yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim. Serviks sendiri terletak di sepertiga bagian bawah uterus, berbentuk silindris dan menonjol," jelas dr Ali pada Selasa (26/7/2022).

dr Rudi juga menjelaskan bahwa sebagian besar kasus kanker leher rahim disebabkan oleh adanya infeksi dari virus Human Papilloma Virus (HPV) yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual. 

"Saat seseorang terkena HPV, sistem kekebalan tubuh sebenarnya bisa mencegah virus agar tidak membahayakan," jelas dr Rudi.

"Sayangnya, pada sebagian orang lainnya, virus ini bertahan selama bertahun-tahun sehingga menyebabkan sejumlah sel serviks menjadi sel kanker," lanjut dr Rudi.

Untuk gejalanya, dr Rudi dan dr Ali menjelaskan mengenai apa saja yang harus diwaspadai.

Menurut mereka ada beberapa hal yang harus diwaspadai oleh para wanita yang sudah pernah melakukan hubungan badan, diantaranya adalah : 

• Keputihan dalam jumlah yang banyak dan berbau
• Perdarahan vagina ketika melakukan hubungan seksual (contact bleeding)
• Perdarahan tidak wajar dari vagina padahal sedang tidak haid
• Siklus menstruasi tidak teratur dan cenderung menjadi lebih panjang 
• Rasa sakit pada panggul (di perut bagian bawah), pinggang (punggung bawah) atau kaki.
• Hilangnya nafsu makan sehingga menyebabkan berat badan menurun 
• Badan terasam lemas dan mudah lelah

"Ketika sudah merasa mengalami ciri-ciri kanker serviks tersebut, sebaiknya segera mengunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut," anjur dr Ali kepada kaum wanita.

"Jangan mengabaikan gejala yang muncul karena bisa memperburuk kondisi sehingga penderita bisa kehilangan kesempatan untuk memperoleh perawatan yang efektif," lanjut dr Ali.

Mereka menyarankan kepada semua wanita, untuk lebih waspada dan segera melakukan konsultasi kepada pihak dokter apabila mengalami gejala-gejala tersebut.

"Di Indonesia memang seperti tabu membicarakan hal ini di kalangan awam, tapi ingat, kesehatan lebih utama dan cari teman bicara yang dianggap nyaman untuk berdiskusi," ucap dr Ali.

"Bagi wanita, hindari melakukan hubungan badan dengan berganti-ganti pasangan, karena hal ini bisa memicu kanker rahim," tutup dr. Rudi. (Reynold)