MADRID – Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, mengaku ngeri dengan kesuksesan Atletico Madrid mengalahkan dua klub besar Eropa yakni Bayern Munich dan Barcelona pada Liga Champions 2015-2016. Tak ingin mengalami hasil yang sama dengan Bayern dan Barca, Zizou –sapaan akrab Zidane– mempersiapkan timnya dengan sempurna.

Los Colchoneros –julukan Atletico– memang tampil trengginas di Liga Champions musim ini. Berturut-turut dari fase 16 besar hingga semifinal, klub asuhan Diego Simeone mengalahkan klub yang merupakan kampiun di liga domestik mereka masing-masing pada musim 2014-2015 dan 2015-2016.

Di 16 besar, Atletico menyingkirkan kampiun Eredivisie yakni PSV Eindhoven lewat drama adu penalti. Sementara di perempatfinal, Antoine Griezman serta kolega mengalahkan juara bertahan Liga Champions dan kampiun La Liga yakni Barcelona dengan agregat 3-2.

Sementara di fase empat besar, giliran Bayern (kampiun Bundesliga) yang ditumbangkan dengan agregat 2-1. Pengalaman mengalahkan tim-tim besar merupakan modal utama Atletico jelang bersua Madrid di final Liga Champions. Untuk memenangi gelar, Madrid tak boleh lengah sedikit pun ketika mendapat tekanan dari sang rival satu kota tersebut.

“Atletico Madrid adalah lawan yang spesial. Mereka mengalahkan dua tim terbaik Eropa. Jadi, kami bakal melakoni pertandingan yang sulit. Atletico bertahan dengan baik, namun saya tak berpikir Atletico hanya tim yang mengandalkan pertahanan,” jelas Zizou mengutip dari Football Espana, Kamis (26/5/2016).(okz/rt)