Hanya 3 Kapal Beroperasi di Penyeberangan RORO Bengkalis, Warga Antri Lebih dari 20 Jam

Jumat, 01 Juli 2022

Bengkalis, Riautribune.com - Sejak beberapa pekan terakhir, antrian kendaraan di Pelabuhan penyeberangan Roll on roll off (RORO) Desa Air Putih, Bengkalis kembali mengalami kepadatan. Antrian panjang kendaraan tampak mengular hingga kejalan poros, Jum'at 1 Juli 2022.

Dari informasi yang dihimpun Riautribune.com dilokasi pelabuhan, kendala antrian panjang kendaraan bermotor disebakan oleh rusaknya beberapa unit kapal feri. 
 
"Cuma 3 bang yang beroperasi, yang 3 lagi sedang rusak," ujar salah satu petugas dinas perhubungan yang mengatur kendaran keluar masuk ke kapal.

Akibat kendala tersebut, tak sedikit warga yang mengeluh dan kesal. Seperti keluarga buk Yanti warga Kabupaten Pelalawan yang berlibur berburu durian di Kabupaten Berjuluk Negeri Junjungan itu.

Ia mengaku sudah sejak Kamis (30 Juni 2022) sekira pukul 22.30 WIB mengantri hingga malam ini pukul 19.00 WIB masih didalam lajur antrian.

"Kesal lah bang, mau naek feri sampai satu harian begini kami disini. Udah 20 jam kami disini tak juga naik ke kapal, Jadi tobat kami mau liburan ke Bengkalis ni," cetusnya.

Hal senada juga disesalkan Suyatno, warga Kota Pekanbaru yang juga mengaku sedang berlibur ke Bengkalis. Ia sangat menyayangkan pengelolaan satu-satunya transportasi penghubung di Bengkalis ini sangat memprihatinkan dan kurang baik.

"Pengelola seharusnya bertanggungjawab penuh terhadap masyarakat yang bepergian menggunakan jasa feri Roro ini, masyarakatkan bayar, tapi kenapa pelayanannya sangat jelek begini. Jika kapal ferinya rusak, seharusnyakan ada kapal pengganti, kalau begini wisatawan lokal seperti kami jadi enggan ke Bengkalis ni lagi," ungkapnya kesal.

Sementara itu, kepala dinas perhubungan Kabupaten Bengkalis Agus Sofyan, S.STP, MAP saat dihubungi melalui sambungan telfon pribadinya mengakui adanya kendala beberapa kapal feri yang sedang rusak.

"Kalau secara detailnya rekan-rekan bisa menghubungi kepala UPT Pelabuhan Penyeberangan Roro saja, tetapi untuk kendalanya itu yang kita terima dari anggota kita disana dikarenakan beberapa kapal sedang dalam perbaikan," terangnya.

Sementara itu, Kepala UPT Penyeberangan Roro Bengkalis Ferdaus Saputra, saat dikonfirmasi melalui sambung telfon dan WhatsApp pribadinya, tidak menjawab.

Terlihat, saat ini hanya ada 3 kapal yang beroperasi diantaranya kapal Swana Putri, kapal Dharma dan Persada. Tiga kapal ini beroperasi dengan rentang waktu satu hingga dua jam sekali.

Warga pun meminta kepada pemerintah Kabupaten Bengkalis, agar segera menyikapi permasalahan yang terus berulang-ulang seperti ini.

"Kami selaku masyarakat minta kepada pemerintah agar segera mengambil kebijakan, agar permasalahan seperti ini tidak terjadi berulang-ulang. Pasalnya hal seperti ini sudah sangat sering terjadi. Kasihan juga lihat para supir yang membawa sembako, seperti ayam, ikan sayuran dan lainnya, bisa-bisa merugi nanti pedagang," ungkap Ade salah satu warga Pekanbaru yang sedang berkunjung ke Bengkalis.

Sementara itu, diketahui, pada Selasa 13 Februari 2021 lalu, Pemerintah Kabupaten Bengkalis meresmikan layanan penyeberangan Roll on roll off (Roro) selama 24 jam, yang menghubungkan pelabuhan Air Putih Bengkalis dengan pelabuhan Sungai Selari di Sungai Pakning.

Dalam kesempatan itu Bupati Bengkalis Kasmarni mengatakan peresmian layanan 24 jam tersebut merupakan salah satu dari 8 program unggulan, yang harus dilaksanakan guna mencapai visi mewujudkan Kabupaten Bengkalis bermarwah, maju dan sejahtera.

"Ini kita laksanakan setelah dilakukan berbagai upaya seperti uji coba, evaluasi, sosialisasi dan dukungan dari semua pihak. Transportasi antar pulau ini termasuk salah satu program yang kami tawarkan sebagai janji politik kami dahulu kepada masyarakat, mengingat begitu banyaknya aspirasi dan keluhan yang disampaikan kepada kami, bahkan kami sendiri juga pernah ikut merasakannya,” ujarnya saat meresmikan layanan 24 jam pelabuhan penyebrangan di Bengkalis itu.(rizal iqbal)