Di Bagansiapiapi Harga Cabai Merah Tembus Rp100.000/Kg

Ahad, 26 Juni 2022

BAGANSIAPIAPI - Berbagai jenis bumbu dapur dan kebutuhan pangan masyarakat di beberapa pasar di Bagansiapiapi,  yang dipantau dari pagi dan petang hari,  Minggu 26/06/2022), memang benar mengalami kenaikan. 

Tertinggi kenaikan bumbu dapur terjadi pada cabai merah keriting, dan cabai rawit. Tak hanya cabai, berbagai jenis bawang juga naik. Harga cabai merah keriting tembus Rp100.000 per kilo.

"Harga cabai merah Rp10.000 per ons-nya, atau kalau per kilonya Rp100.000. Cabai rawit Rp8.000 per ons, atau Rp80.000 per kilo. Tak hanya cabai Bang. Bawang merahbdan bawanh putih juga naik. Semua naik," kata pedagang cabai di Jalan Sumatera Laut,  Minggu (26/06/2022).

Bawang merah dari Sumatera Utara (Sumut), yang biasa disebut bawang Medan, mengalami lonjakan harga menjadi Rp60 ribu - 70 ribu tiap kilo, bawang merah jumbo atau bawang peking naik Rp4.000 per kilo, menjadi Rp24.000 perkilo. 

Bawang putih ukuran sedang Rp30.000 per kilo, dan Rp44.000 per kilo untuk ukuran besar. 

Beras lokal juga naik, biasa beras segudang Rp11.000 per kilo, naik Rp1.000 tiap kilo menjadi Rp12.000 per kilo, dan beras si kuning Rp10.000 per kilo. Selain itu juga ada beras bulog masih Rp10.000 per kilo. 

Kenaikkan harga beras lokal itu mengekori harga beras premium yang dijual di toko-toko dan mini market, seperti beras cap payung yang kini Rp65.000 per kemasan isi 5 kilo, beras cap mahkota Rp12.000 per kilo, atau Rp60.000 ribu isi 5 kg per kemasan. 

Lauk pauk, seperti ayam potong juga naik Rp43.000 per kilo, dan telur ayam ras ukuran sedang Rp44.000 per papan isi 30 biji. Sedangjan minyak goreng curah sawit Rp18.000 per liter. Minyak goreng kemasan, seperti Sania Rp52.000 untuk ukuran 2 liter, dan Tropika Rp25.000/liter. 

Kenaikan berbagai harga pangan itu mempengaruhi harga jual makanan di rumah makan masakan padang, maupun rumah makan masakan Jawa. Harga makanan yang biasa Rp10.000 perbungkus naik beberapa ribu rupiah. 

Di rumah makan tak jauh dari Masjid Al-Ikhlas, harga jual nasi bungkus rata-rata naik Rp5.000 per bungkus. Pengelola rumah makam mengakui kenaikan harga disebabkan naiknya berbagai harga bumbu,  beras, dan lauk-pauk. 

"Harga-harga bahan naik semua, mas. Jadi terpaksa kita menyesuaikan," kata pedagang rumah makanan masakan Padang, tak jauh dari Masjid Al Ikhlas, Bagansiapiapi. 

Pedagang rumah makan itu mengatakan hanya  nasi dengan lauk telur bular, telur ceplok, dan telur dadar yang dijual Rp10 ribu perbungkus. 

"Kalau dengan lauk ayam, lele, dan ikan lainnya, sekarang Rp15.000 per bungkus," tandasnya.  (amran)