PEKANBARU, Riautribune.com - Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru menyebutkan ada 5 (Lima) sekolah tingkat menengah pertama atau SMP negeri yang menjadi kategori favorit di Pekanbaru. Kelima SMP favorit itu adalah SMPN 1, SMPN 4, SMPN 5, SMPN 10, dan SMPN 15. 

Kelima sekolah negeri favorit tersebut memang dikhususkan menyediakan bangku lebih banyak bagi siswa berprestasi dibandingkan sekolah lainnya, dengan tujuan agar bisa menampung mereka yang memiliki minat untuk bersekolah di sana.

"Lima SMPN tersebut yakni SMPN 1, SMPN 4, SMPN 5, SMPN 10, dan SMPN 15," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Muzailis di Pekanbaru, pada Kamis (16/6/2022).

Sesuai aturan, proses PPDB Tahun Ajaran 2022/2023 tingkat SMP negeri se-kota Pekanbaru akan menggunakan sistem zonasi di mana 90 persen di antaranya haruslah untuk jalur anak tempatan. Walau ada sekolah yang hanya menyediakan anak jalur tempatan sebanyak 80 persen saja karena merupakan sekolah favorit .

"Sesuai aturan kuota jalur prestasi paling sedikit 5 persen, tapi di lima sekolah tadi (SMPN favorit) penerimaan siswa barunya melalui jalur prestasi mencapai 15 persen," papar Muzailis.

Ia juga menjelaskan bahwa ada perbedaan sistem zonasi di tingkat SMP dalam PPDB tahun ini. Dirinya mengatakan bahwa sistem zonasi dalam PPBD untuk tingkat SMP berdasarkan jarak rumah dengan sekolah.

Selain itu, pihaknya juga menggandeng pihak ketiga sebagai penyedia jaringan aplikasi. Mereka membantu kesiapan sistem PPDB tahun ini di kota Pekanbaru.

"Kita menilai sekolah sudah siap menyelenggarakan PPDB secara online, perangkat pendukung dan jaringan internet yang ada sudah bisa memadai," jelas Muzailis.

"Perubahan kuota khusus lima SMPN di Pekanbaru tersebut dilakukan karena melihat status sekolah yang rata-rata menjadi favorit calon siswa, terutama siswa-siswi berprestasi di kota Pekanbaru," lanjutnya.

Sebagai informasi, Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Negeri akan dimulai melalui sistem online sejak 27 Juni 2022. PPDB bagi SMP tahun ini diperkirakan berkapasitas sekitar 8.000-an siswa. (Reynold)