Dua Baliho dari Dua Kubu Terpampang di Halaman Gedung LAM Riau

Senin, 13 Juni 2022

PEKANBARU, Riautribune.com - Pada Senin siang (13/6/2022) terpantau Riautribune terpasang dua baliho di sisi kanan dan kiri gerbang masuk gedung Balai Adat LAM Riau di jalan Diponegoro Pekanbaru.

Berisikan ucapan tahniah hari jadi ke-52 LAM, namun pada masing-masing baliho terpajang foto kepengurusan yang berbeda.

Baliho yang terpasang di sebelah kiri, merupakan baliho ucapan HUT ke-52 LAM Riau, dari kubu LAM versi Marjohan dimana pada baliho tersebut terpampang foto Gubernur Riau Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution dan terpasang juga foto dari Datuk Seri H Marjohan Jusuf sebagai Ketum MKA, yang disandingkan dengan Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, yang merupakan Ketum DPH LAM Riau.

Pada baliho sebelah kanan, ucapan yang sama dari kubu Syahril Abubakar yang menampilkan 4 foto dari kepengurusan LAM versi Mubes Dumai beberapa waktu lalu, dimana pada sisi kiri baliho tersebut terpampang foto Ketum DPA LAM Riau, Tan Seri Syahril Abubakar, didampingi Datuk Seri Muzamil Baharuddin dan di sisi kanan, terpampang foto Ketua Dewan Kehormatan LAMR, Tan Seri Khairul Zainal, didampingi Ketua MKA LAMR, Tan Seri T Rusli Ahmad.

Diberitakan sebelumnya, pengurus Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) versi Musyawarah Besar Luar Biasa Lembaga Adat Melayu Riau (Mubeslub LAMR) menduduki Balai Adat LAMR di Jalan Diponegoro Pekanbaru, Kamis (2/6/2022) lalu.

Datuk Taufik Ikram Jamil yang menghubungi Riautribune melalui sambungan telepon, mengatakan bahwa pihaknya hanya menunggu pendataan secara menyeluruh untuk bisa memasuki Gedung LAM yang terletak di jalan Diponegoro Pekanbaru tersebut.

"Kami yang sudah dipilih melalui Mubeslub LAM Riau dan sudah disahkan oleh Datuk Setia Amanah (Gubernur Riau), sudah memasukkan laporan atau surat ijin ke Dinas Pariwisata Riau pada 4 Juni 2022 lalu untuk memasang baliho," jelas Taufik Ikram pada Senin (13/6/2022).

Ia juga menjelaskan bahwa penundaan pengurus terpilih untuk menduduki gedung tersebut atas anjuran dari Gubernur Riau, H Syamsuar (Datuk Setia Amanah).

"Atas arahan dari Datuk Setia Amanah yang menyarankan untuk menunggu hingga pendataan semua barang-barang yang ada di gedung LAM, termasuk laptop bahkan sampai mobil selesai diinventarisir dan dibersihakan, makanya kami masih menunggu," kata Taufik Ikram.

"Mengenai adanya dua baliho, itu kita tak ambil pusing, karena pemilihan pengurus yang sah adalah pemilihan yang mengikuti aturan LAM Riau sendiri, yaitu mengikuti AD ART LAM," lanjutnya.

Ia juga menjelaskan tentang sejarah LAM Riau yang harus diketahui oleh publik yang menjadi alasan pemasangan baliho di gedung LAM tersebut.

"Pada 6 Juni 1970, para tetua adat melayu di Riau berkumpul, bersepakat untuk mendirikan lembaga, itulah sekarang yang kita ketahui sebagai LAM, Lembaga Adat Melayu. Nah tentu sebagai pengurus terpilih, kami wajar mengucapkan tahniah untuk hari jadi LAM. Kalau ada pihak yang mengaku sebagai pengurus LAM selain yang dikukuhkan oleh Datuk Setia Amanah, ya itu urusan mereka lah," tutup Taufik Ikram Jamil. (Reynold)