Usai Makan Pedas, Ini yang Terjadi Pada Tubuh

Senin, 13 Juni 2022

Ilustrasi: net

JAKARTA, Riautribune.com - Belum lama ini, Irfan Hakim sempat dilarikan ke rumah sakit usai makan makanan pedas. Lantas, apa yang terjadi pada tubuh ketika makan makanan pedas?

Menurut Dr. Adam Prabata seperti dilansir dari Tempo.co menyebutkan jika dalam makanan pedas terdapat zat bernama capsaicin. Zat itu mampu memberikan sensasi terbakar. Bahan kimia yang disebut capsaicin ini ditemukan di kelenjar kecil di plasenta cabai.

Saat cabai dimakan, capsaicin dilepaskan ke dalam air liur dan kemudian berikatan dengan reseptor TRPV1 di mulut dan lidah. Berikut beberapa efek capsaicin pada tubuh.

1. Sensasi nyeri atau terbakar di lidah
Mampu mengaktivasi ujung saraf yang merespons nyeri. Hal ini yang menyebabkan ketika makanan pedas akan muncul sensasi nyeri atau bahkan panas.

2. Menyebabkan keluhan pencernaan
Capsaicin memicu keluhan pencernaan seperti kembung, sakit perut, muntah, hingga diare.

3. Menyebabkan rasa nyeri dan panas di anus
Sebelum keluar dari tubuh, zat capsaicin tadi bisa menyebabkan sensasi nyeri atau panas di anus karena dapat mengaktifkan reseptor nyeri yang ada di sana.

Sementara capsaicin dilaporkan memiliki manfaat dalam meningkatkan metabolisme dengan membakar lemak, menghilangkan rasa sakit topikal, dan mengurangi lonjakan insulin pada diabetes, jika terkena mata juga menghasilkan robekan intens, nyeri, konjungtivitis, dan blefarospasme.

Dilansir dari US Pharmacist, rasa terbakar dan nyeri dapat dihilangkan dengan pendinginan dari es, air dingin, permukaan dingin, atau udara dari angin atau kipas angin. Dalam kasus yang parah, luka bakar mata dapat diobati dengan anestesi mata oles.

Luka bakar membran mukosa dapat diobati dengan gel lidokain, dan asma yang diinduksi capsaicin dapat diobati dengan bronkodilator nebulisasi, antihistamin oral, atau kortikosteroid.