Pertempuran Berlangsung Sengit, Rusia Kini Klaim Kuasai Kota Sievierodonetsk

Rabu, 08 Juni 2022

Ilustrasi: net

KIEV, Riautribune.com - Rusia mengklaim berhasil merebut kendali penuh atas sejumlah area permukiman di kota Sievierodonetsk, Ukraina bagian timur. Kota tersebut merupakan titik pertempuran sengit antara pasukan Moskow dan Kiev dalam beberapa waktu terakhir.

Dilansir Detik.com dari AFP, klaim itu disampaikan Rusia setelah Ukraina mengakui pasukannya terus bertempur di wilayah timur meski kalah jumlah. Sievierodonetsk menjadi target utama serbuan Rusia di wilayah Donbas, yang terdiri atas Luhansk dan Donetsk yang dikuasai separatis pro-Moskow.

Sievierodonetsk menjadi kota terbesar yang masih dikuasai Ukraina di wilayah Luhansk. Kota ini harus bisa direbut jika Rusia ingin mencapai tujuannya menguasai seluruh wilayah Luhansk.

"Area-area permukiman di kota Sievierodonetsk telah dibebaskan sepenuhnya," tegas Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, dalam rapat Kementerian Pertahanan pada Selasa (7/6) waktu setempat.

Namun ditambahkan juga oleh Shoigu bahwa pasukan Rusia masih berupaya merebut kendali atas 'zona industri dan permukiman-permukiman terdekat' di kota tersebut, di tengah laporan saling bertentangan soal siapa yang menguasainya.

Moskow terus bergerak maju untuk menguasai kota yang menjadi pusat industri strategis itu, namun pasukan Kiev sejauh ini berhasil bertahan.

"Para pahlawan kita terus mempertahankan posisi mereka di Sievierodonetsk. Pertempuran jalanan yang sengit berlanjut di kota itu," ucap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pernyataan via video pada Senin (6/6) malam.

Zelensky memperingatkan pasukan Ukraina di kota Sievierodonetsk kalah jumlah dan mengakui pasukan Rusia 'lebih kuat'. Dia berbicara kepada wartawan setelah mengunjungi posisi garis depan di Lysychansk, di seberang sungai dari Sievierodonetsk.

Ribuan warga sipil tewas dan jutaan orang lainnya terpaksa mengungsi dari rumah masing-masing sejak Presiden Rusia Vladimir Putin mengirimkan pasukannya ke Ukraina sejak 24 Februari lalu. Pasukan Moskow mengalihkan fokus serangannya ke Donbas setelah dipukul mundur pasukan Ukraina dari area sekitar Kiev.

Namun Rusia mendapatkan kemajuan yang lambat, meskipun pasti. Sievierodonetsk menjadi fokus serangan dalam beberapa pekan terakhir.