Korban Tewas Banjir Sibolangit, Sudah Berhasil Diidentifikasi

Kamis, 19 Mei 2016

Korban tewas banjir bandang dan longsor kawasan wisata Air Terjun Dua Warna, Sibolangit.(internet)

SUMATERA UTARA-riautribune: Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatera Utara (Sumut) telah berhasil mengidentifikasi seluruh korban tewas banjir bandang dan longsor kawasan wisata Air Terjun Dua Warna, Desa Durin Sirugun, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumut.

"Seluruh korban sudah berhasil diidentifikasi," kata Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Rina Sari Ginting di Medan, Rabu malam (18/5).

Ke-16 korban itu adalah seorang pemandu, seorang pekerja, dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah Suamtera Utara (UMSU), dan 12 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Flora.

Korban yang merupakan pemandu diketahui bernama Muhammad Riyanto Fandy (26) yang beralamat di Jalan Pelajar Timur, Kecamatan Medan Kota.

Korban yang merupakan pekerja di salah satu pusat perbelanjaan adalah Muchlis Alaudin (22) yang merupakan penduduk Kelurahan Paling Manan, Kecamatan Hamparan Perak, Deliserdang.

Dua mahasiswa UMSU diketahui bernama Muhammad Iqbal (21) penduduk Jalan Matahari, Kecamatan Medan Helvetia da, dan Siti Nuraidi (21) penduduk Desa Meranti, Kabupaten Asahan.

Adapun 12 mahasiswa Stikes Flora adalah M Gusti Dwi Prasetyo (21) penduduk Jalan Kemuning V, Kecamatan Medan Helvetia, Rizky Ayu Zahra Nasution (18) penduduk Desa Sigalapung, Kecamatan Kutaraja, Kabupaten Padang awas, dan Dwi Hastuti Ningsih (20) penduduk Jalan Teladan, Kecamatan Medan Kota.

Kemudian, Rafki (22) penduduk Kampung Bukit Pasir, Pangarayan, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, Melinda Gunung Sari Chaniago (23), penduduk Pasar Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara, dan Ade Riana Sihombing (21) penduduk Kota Padang Sidimpuan.

Selanjutnya, Gustinatis Dyah Pratiwi (18) penduduk Desa Kedung Salam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Wazzah Hajirah (20) penduduk Desa Bandar Selamat, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhanbatu Utara, dan Zulhamdi Sakti Wibisana (22) penduduk Jalan Matahari IV, Kecamatan Medan Helvetia.

Sedangkan tiga korban lain adalah Ningsi Trivilia (20) penduduk Kerinci, Provinsi Jambi, Ahmad Alhakim Lubis (21) penduduk Jalan Merpati Medan, dan Rzky Juliani (20) penduduk Huta Bargot Nauli, Kabupaten Mandailing Natal.

AKBP Rina Sari Ginting mengatakan, seluruh jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di lokasi yang ditentukan keluarga.

Untuk korban yang bertempat tinggal di Kota Medan dan sekitarnya akan dibawa dengan ambulan milik Palang Merah Indoensia (PMI). Sedangkan jenazah yang keluarganya berada di luar Kota Medan, akan dibawa dengan ambulan miliki Dinas Kesehatan Sumut.(rmol/rt)