BAGANSIAPIAPI -- Kapal pengecek kabel bawah laut yang dioperasikan PT Triasmitra, tenggelam di Selat Malaka, masih dalam perairan Indonesia, Kecamatan Pasir Limau Kapas (Paduka), Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), pada Senin (31/05/2022).

Kapal pengecek kabel bawah laut yang dioperasikan PT Triasmitra itu merupakan kapal kayu, terdiri dari satu nakhoda, satu anak buah kapal (ABK), dan satu pegawai PT Triasmitra. Kapal tersebut berangkat dari Kelurahan,  Palika, dan ditabrak kapal besi,  diduga kapal tangker. 

Adapun nakhoda kapal bernama Hero, dan Johan, karyawan PT Triasmitra, belum ditemukan. Sedangkan ABK atas nama Benny, selamat ditemukan nelayan terapung-apung di laut dengan menggunakan jeriken. 

"Perkembangan operasi (pencarian dua korban) untuk hari ini masih nihil. Dilanjutkan esok hari (Jum'at (03/06/2022)," kata Febriansyah, sraf Unit SAR Bagansiapiapi,  Kamis (02/06/2022).

Kapal yang dioperasikan PT Triasmitra itu tertabrak kapal tanker setelah selesai memeriksa kabel bawah laut di satu titik. Kapal itu ditabrak kapal tanker saat sedang berlayar menuju titik pemeriksaan kabel bawah laut selanjutnya di perairan Selat Malaka. 

Benny, ABK kapal Triasmitra yang selamat tidak mengetahui nama kapal tanker yang menabrak. Benny hanya mengetahui kapal yang menabrak itu berwarna orange. 

Pencarian terhadap.kedua korban melibatkan berbagai unsur matra laut, seperti Basarnas, Polair, dan TNI AL, serta dari PT Triasmitra, dan masyarakat nelayan setempat. (amran)