Nekat Makan Kelabang dan Tokek Agar Viral, Pria Ini Malah Alami Nasib Tragis

Senin, 30 Mei 2022

Nekat Makan Kelabang dan Tokek Agar Viral, Pria Ini Malah Alami Nasib Tragis

JAKARTA, Riautribune.com - Pekerjaan sebagai konten kreator kini semakin digrandungi masyarakat dunia. Banyak orang kini berlomba-lomba menyajikan konten yang unik dan menarik agar viral dan menghasilkan banyak duit. Ironisnya, tidak sedikit vlogger yang justru melakukan aksi berbahaya hanya demi mendapatkan subscriber.

Kisah vlogger asal China ini bisa menjadi pelajaran bila konten justru bisa mengancam nyawa. Pria ini nekat makan kelabang beracun yang justru membuat nyawanya melayang.

Dikutip dari dailymail.co.uk, seorang pria di China timur telah meninggal dunia dalam sesi siaran langsung. Saat itu, ia makan kelabang dan tokek beracun hidup-hidup.

Pria 35 tahun, bermarga Sun, ditemukan tanpa tanda-tanda vital di apartemennya di Hefei, provinsi Aunhui pada hari Sabtu, 20 Juli 2019. Ia ditemukan oleh pacarnya, yang pergi untuk memeriksa keadaannya.

Pria itu, yang menjadi pembawa acara di DouYu, salah satu platform live-streaming terbesar di China, telah memfilmkan dirinya sendiri minum alkohol dalam jumlah besar dan makan kelabang, tokek dan cacing dua malam lalu.

Akunnya telah diikuti oleh 15.000 orang di DouYu, dan lelaki itu akan mengadakan sesi siaran langsung setiap malam, menurut Xinan Evening News.

Untuk mendapatkan lebih banyak pengikut, ia akan memutar roda yang ditandai dengan barang-barang termasuk kelabang, tokek, cacing tanah, cuka, telur, bir dan baijiu - minuman keras. Dia akan minum atau memakan benda yang terpilih di depan kamera. Sesi live-stream terakhir Sun adalah Kamis lalu pada pukul 19:53.

Polisi, yang dipanggil oleh pacarnya mengatakan, mereka menemukan pria itu tidak sadarkan diri di kamarnya dan tanpa tanda-tanda vital. Sementara komputernya berada dalam mode live-stream.

Mereka juga menemukan bahan makanan yang digunakan dalam sesi live-stream-nya di atas meja di kamarnya.

Di China, platform video live streaming alias siaran langsung juga menjadi tren. Tidak sedikit anak muda yang menjadi seleb mendadak dengan pendapatan yang tinggi hanya dengan melakukan siaran langsung.

Jumlah pengguna pada platform streaming langsung di China mencapai 425 juta pada Juni 2018, menurut laporan Radio Nasional China. Mereka cukup menyiarkan kehidupannya sehari-hari, termasuk membuat film sendiri bernyanyi, menari dan makan.***