Petani di Rohul Tersenyum Lagi, Harga TBS Bergerak Naik

Selasa, 24 Mei 2022

ROHUL, Riautribune.com - Dibuka kembali  ekspor Crude Palm Oil (CPO), Senin (23/5/2022) kemarin, membawa angin segar bagi petani kelapa sawit. Harga beli Tandan Buah Sawit (TBS) Kebun Swadaya di Sejumlah Perusahaan Kelapa Sawit (PKS) yang ada di Rokan Hulu, kini mulai bergerak naik. 
 
Salah seorang Petani Kelapa Sawit di pasir pengaraian, Sutiman mengaku sangat senang.  "Akhirnya kini harga TBS mulai naik, Alhamdulillah kami bisa menikmati hasil jerih payah kami, Semenjak Pabrik kemaren membatasi penerimaan TBS kami, kami merasa kesulitan," ungkap Sutiman.

Berdasarkan keterangan dari Dinas Peternakan dan Perkebunan Rohul Dari 41 PKS yang beroperasi di Rohul, 14 Perusahaan diantaranya telah menaikan Harga Beli TBS  Kebun Swadaya. 
 
Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Perkebunan CH Agung Nugroho, Melalui Sekretaris Samsul Kamar mengatakan Jika saat pemberlakuan larangan Ekspor CPO Rata-rata PKS membeli TBS di kisaran harga Rp. 1.880/ Kg, saat ini sudah meningkat menjadi Rata-rata Rp. 2.300/ Kg. 

Sementara Bagi Para Petani Mitra tetap mengacu harga TBS sesuai papan, sebagai mana yang sudah ditetapkan Pemerintah Provinsi Riau dimana TBS Umur 10-20 Tahun Naik Rp.170.68/ Kg menjadi Rp.3.811,26/Kg.
 
"Dari pantauan kami Pasca pencabutan pelarangan ekspor 14 pks sudah mulai menaikan harga beli TBS khususnya TBS kebun swadaya. namun jika dibandingkan harga TBS yang ditetapkan provinsi di kisaran 3.011 masih jauh perbedaan antara harga Petani Mitra dan Swadaya" Ucap Samsul Kamar, Kepada Riautribune, Selasa (24/5/2022).

Terkait keluhan beberapa perusahaan yang mengaku terancam tutup karena tangki penampungan CPO hampir penuh akibat pelarangan Ekspor CPO oleh pemerintah. Samsul mengaku sudah melakukan mitigasi dengan berkoordinasi dengan beberapa PKS di Rohul.

"Memang dari hasil pantauan kami memang jika di hitung, kapasitas tangki itu hanya bisa menampung kurang lebih 10 hari jika tidak cepat dijual," tambahnya.

Diharapkan, lanjut Samsul, dengan telah dicabutnya larangan Ekspor CPO ini oleh pemerintah pusat perusahaan sudah bisa menjual ekspor CPO hasil produksi mereka, sehingga kapasitas tangki perusahaan yang hampir penuh bisa kembali normal.

"Karena ini kan baru kemarin dibuka. saya yakin PKS baru hari ini mulai menjual CPO pada hari ini. memang mereka membeli TBS dengan harga rendah, tapikan CPO itu tersimpan lama  sehingga kualitas cpo itu menurun sehingga harga jual cpo itu belum normal. kita harapkan 3 hari kedepan semuanya kembali normal," tegas Samsul.

Berikut  Pantauan Harga TBS di 14 Perusahaan di Rohul:

1.      PT.Fortius Agro Asia Rp.2.4102.

2.      PT.MIS Rp.2.440 

3.       PT.SJI Rp.2.440 

4.       PT. INDOSAWIT MAKMUR BERJAYA Rp.2.360 

5.       PT.ARYA RAMA PERKASA Rp.2.350 

6.       PT.KENCANA PERSADA NUSANTARA Rp.2.400.

7.      PT.KUS Rp.2.450

8.      PT.PADASA ENAM UTAMA Rp.2.135I.

9.      ERA SAWITA Rp.2.450

10.  PT.ROHUL SAWIT INDUSTRI Rp.2.450

11.  PT.SAWIT ASAHAN INDAH Rp.2.000.

12.  PT. EKA DURA INDONESIA Rp.2.000

13.  PT NAGA MAS AGRO MULYA TALI KUMAIN Rp.2.440

14.   PT. NAGA MAS AGRO MULYA TANJUNG MEDAN Rp.2.380. (Laks Har)