5 Sapi Warga Rohul Ditemukan Terpapar Penyakit Mulut Dan Kuku

Senin, 23 Mei 2022

ROHUL, Riautribune.com - 
Lima  sapi milik warga di Desa Pasir Jaya, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu Riau Positif terpapar virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). 

Adanya temuan ternak warga terpapar virus PMK, dibenarkan Kepala Dinas Perternakan Perikanan dan Perkebunan Rohul, CH Agung Nugroho, melalui Sekretaris Samsul Kamar S.Hut, M.Si, Senin (23/5/2022).

Syamsul mengatakan, berdasarkan Pemeriksaan klinis yang dilakukan,  5 ternak Sapi milik warga tersebut suspek dengan ciri ternak terpapar virus PMK yang dirilis Kementerian Pertanian. 

Beberapa ciri-ciri klinis tersebut yaitu badan mengalami pengurusan, produksi susu berkurang, kuku bercak bercak, kulit mengelupas seperti terkena sariawan, Mulut dan lidah terkena sariawan, tenggorakan berubah warna menghitam atau kemerahan, mengalami Hipersalivasi atau berlebihan liur, keluar lendir di bagian hidung, demam tinggi dan nafsu makan berkurang. 

Temuan itu juga dipastikan berdasarkan hasil Pemeriksaan Laboratorium yang diterima dari  Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau. 

"Iya Benar, Kami menemukan 5 Sapi milik Warga di Desa Pasir Jaya, Kecamatan Rambah Hilir Positif Terpapar Virus Penyakit mulut dan kuku" Cakap Samsul Kamar S.Hut, M.Si, Kepada Riau Tribune. 

Atas temuan tersebut, Disnakbun Rohul telah mengambil langkah cepat agar virus ini tidak menyebar ke hewan ternak lain baik di desa pasir Jaya atau ke Daerah lain sehingga tidak menjadi wabah, Salah satunya dengan melokalisasi seluruh hewan ternak yang berada di desa Pasir Jaya. 

"Kami telah berkoordinasi dengan kepolisian dan aparat desa setempat agar sementara waktu hewan ternak yang berada di desa Pasir Jaya tidak di jual dulu keluar desa Pasir Jaya, demikian juga hewan dari luar jangan masuk dulu ke desa Pasir Jaya. Sementara terkait 5 sapi yang terpapar sudah  dilakukan pengobatan dan kondisinya terus membaik" ujarnya Syamsul. 

Selain itu, lanjut Samsul Pada Hari Selasa Tanggal 24 Mei 2022 besok, Disnakbun akan menggelar rapat kordinasi bersama Kepolisian, DPRD, Pengusaha Daging, RPH, Peternak Sapi dan unsur lainnya untuk menyepakati  penanganan Penularan Virus PMK yang sudah ditemukan di Rohul. 

Salah satu yang akan dibahas dalam rapat tersebut yakni kemungkinan akan diterapkanya kebijakan Lock Down ternak (berkaki Empat) dari luar daerah sementara Waktu, sehingga Penyakit PMK ini tidak menjadi wabah seperti yang terjadi di beberapa daerah. 

Selain itu, mengingat mendekati Hari Raya Idul Adha dimana Permintaan daging ternak meningkat, Disnakbun juga segera menggelar rapat dengan Pengurus Masjid dan Panitia Kurban untuk mensosialisasikan Ciri Penyakit Mulut dan Kuku Ini sehingga panitia kurban tidak membeli hewan kurban yang terkena Penyakit PMK ini. 

"Kami juga telah menyiapkan nomor pengaduan ke nomor HP 081372855748 yang dapat di hubungi para peternak jika hewan ternaknya mengalami penyakit dengan Ciri-ciri PMK," tambahnya. 

Para peternak dihimbau tidak perlu khawatir melaporkan ke Disnakbun, jika hewan ternaknya terpapar Virus PMK, karena Disnakbun tidak akan melakukan pemusnahan terhadap hewan yang suspek mengidap PMK. Hewan ternak yang terpapar virus PMK akan dilakukan pengobatan. 

Syamsul menambahkan, Meskipun penyebaran nya cepat namun virus PMK ini tidak menular ke Manusia dan hanya menular di kalangan Hewan Berkaki empat seperti Sapi, Domba, Kambing, Babi dan hewan ternak berkaki empat lainnya. 

Selain itu, daging ternak yang terpapar virus PMK juga aman di konsumsi asalkan di olah dengan suhu tinggi. Masyarakat juga di minta menghindari mengkonsumsi Jeroan Seperti Lidah dan Kaki. 

"Pada prinsipnya daging hewan yang terpapar Virus PMK ini aman di Konsumsi manusia asalkan di olah dengan cara higenis. Sebelum dimasak hendaknya di rebus dulu dengan suhu tinggi baru kemudian di olah" tutup nya.  (Laks)