Misbakhun: Luhut Harusnya Jual Nama Sendiri, Bukan Presiden Jokowi

Senin, 16 Mei 2016

Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan

JAKARTA,- riautribune : Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan diminta tidak mencatut nama Presiden Joko Widodo terkait dinamika Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar.

Anggota tim sukses bakal calon ketua umum Partai Golkar Ade Komarudin, Muhammad Misbakhun mengatakan, sebagai kader dan senior Golkar, seharusnya Luhut menggunakan namanya sendiri jika hendak mendukung salah satu bakal calon.

"Saya kira Pak Luhut harusnya jual namanya sendiri, karena nama Pak Luhut juga bagus dia sebagai kader Golkar. Tidak perlu pakai endorse Presiden," kata Misbakhun di area Munaslub Golkar, Minggu (15/5/2016) malam.

Hal tersebut disampaikan Misbakhun menanggapi pernyataan Luhut yang menyebut Presiden tidak nyaman apabila ketua umum Golkar rangkap jabatan.

"Siapa yang bisa mengkonfirmasi itu? Presden saat pidato pembukaan kemarin clear mengatakan bahwa dia menyerahkan sepenuhnya pada Munaslub, kepada seluruh peserta," ucap Anggota Komisi II DPR ini.

Misbakhun yakin Presiden tak bermasalah dengan ketua umum parpol yang rangkap jabatan. Sebab, Ketua MPR Zulkifli Hasan terpilih sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional di era Jokowi.

"Saya sangat yakin itu hanya opini dari Pak Luhut. Jangan membangun opini yang tidak benar. Saya yakin itu bukan dari pak Jokowi," ujarnya.(kmps/rt