5 Ciri Kanker Usus yang Perlu Diwaspadai dan Pencegahannya

Selasa, 17 Mei 2022

JAKARTA, Riautribune.com - Kanker usus merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum di Indonesia dan dunia.
Akan tetapi, ciri kanker usus yang tak terdeteksi membuat kanker yang menyerang sistem pencernaan ini seringkali tidak disadari oleh penderitanya dan baru diketahui saat telah memasuki stadium akhir.

Padahal ciri kanker usus sebenarnya dapat dideteksi lebih dini lewat beberapa perubahan yang terjadi saat buang air besar (BAB).

Salah satu langkah mengetahui adanya kanker pada usus besar yaitu dengan memperhatikan pola BAB dengan ciri yang tidak biasa.

Ciri-Ciri Kanker Usus
Berikut ciri-ciri paling umum sampai parah terkait penyakit kanker usus.

1. Sembelit
Apabila BAB Anda relatif lancar setiap hari, feses lunak, tidak berdarah, maka kondisi tersebut normal.

Tapi sebaliknya, apabila merasakan sembelit atau konstipasi sampai feses berubah bentuk dan berdarah, kondisi ini patut diwaspadai karena bisa mengindikasikan kanker usus.

Terlebih jika Anda tidak BAB lebih dari 4-5 hari sampai harus menggunakan obat pencahar, segera memeriksakan diri ke dokter.

2. Sering diare
Sering diare dalam waktu yang berdekatan bahkan bentuk feses sangat cair disertai rasa tidak nyaman berlebihan di bagian atas pusar juga perlu diwaspadai.

Sebab ketika Anda sering diare, itu berarti terdapat pertumbuhan tumor dalam usus sehingga terjadinya penyempitan dan feses berubah bentuk kecil-kecil.

Umumnya diare ini bersamaan dengan rasa mulas yang menyiksa, merasa lelah, sampai perut bergas.

3. BAB berdarah
Ciri kanker usus selanjutnya adalah BAB berdarah. Kondisi BAB berdarah kerap disalahartikan dengan gejala wasir karena sama-sama mengeluarkan darah pada tinja.

Mengutip Cancer.org, jika dalam BAB disertai cairan berwarna merah terang atau merah gelap, bisa jadi itu perdarahan dari usus. Kondisi ini seiring waktu dapat dapat menyebabkan jumlah sel darah merah menjadi rendah atau anemia.

Di samping itu, keluarnya darah memang dapat terpisah dari feses atau bercampur feses, sehingga penting untuk memerhatikan fesesnya.


4. Perubahan bentuk feses
Perlu Anda tahu bahwa bentuk feses cukup bermacam-macam. Feses normal memiliki ukuran lonjong.

Bentuk feses yang menjadi indikator adanya kanker usus yaitu encer, cair, kecil-kecil, atau pipih dan tidak lonjong.

Dokter Benny menambahkan kalau BAB berdarah, segera lihat warna dan bentuknya. Jika bagus keluar darah kemungkinan wasir, tapi kalau kanker usus darahnya tercampur.

5. Berat badan turun drastis
Kanker usus stadium awal mempunyai pengaruh terhadap penurunan berat badan secara drastis meski Anda tidak sedang menjalani diet.

Apabila mengalami penurunan berat badan tidak jelas, nafsu makan berkurang, mual, muntah, mata menguning, segera konsultasikan ke dokter untuk ditindaklanjuti.

Beberapa ciri-ciri ini memang hampir mirip dengan penyakit pada umumnya. Tapi ciri khas kanker usus yaitu gejalanya tidak kunjung membaik bahkan memperburuk kesehatan.

Sebelumnya, profesor dan konsultan internist-gastro entero hematologist Lesmana dari MRCCC Siloam mengatakan, jika kanker usus terlambat ditangani berisiko pada komplikasi.

Kondisi komplikasinya seperti perdarahan saluran cerna, sumbatan pada usus, bahkan penyebaran kanker ke bagian tubuh lain.

Sebelum terlambat sampai menjadi parah, berikut cara mencegah terjadinya kanker usus yang bisa Anda lakukan.

Konsumsi makanan tinggi vitamin, serat, mineral, seperti sayur hijau, buah-buahan, serta memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Hindari alkohol dan kebiasaan merokok.
Tidak sembarangan mengonsumsi obat-obatan kecuali atas rekomendasi dokter.
Menerapkan gaya hidup yang sehat dan aktif dengan rutin bergerak.

Itulah beberapa ciri-ciri kanker usus yang perlu Anda waspadai serta pencegahannya supaya tidak terhindar dari penyakit kronis tersebut.