BANYUWANGI, Riautribune.com - Ada yang spesial saat pesawat traveler mendarat di Bandara Internasional Banyuwangi. Selain bangunan yang unik, traveler juga bisa melihat empat gunung berjajar dengan gagahnya.

Wisata ke Banyuwangi semakin dipermudah 
dengan hadirnya penerbangan dari Jakarta ke Kota Gandrung itu. Saya yang baru pertama kali naik pesawat ke sana, dibuat takjub dengan kecantikan desain bandara ini.

Begitu turun dari pesawat, traveler dapat melihat bangunan bandara berkonsep tropis. Kisi-kisi bangunan menggunakan kayu ulin. Sedangkan pada bagian atap ditumbuhi tanaman hijau yang menjuntai ke bawah, memberikan kesan seperti berada di hutan.

Dengan konsep tropis ini, Bandara Banyuwangi juga hemat energi. Mereka memanfaatkan angin alami sebagai pendingin ruangan. Kita tak menemukan AC di sana, hanya ada kipas angin dan angin yang berhembus dari celah-celah bangunan.

Desain interior bandara ini juga minim sekat. Gunanya untuk menjamin kelancaran sirkulasi udara dan masuknya sinar matahari.

Suasana semakin menyegarkan dengan hadirnya kolam ikan yang berfungsi mengurangi tekanan udara, sehingga suhu ruang tetap sejuk. Di sekitarnya terdapat kafe yang cocok buat nongkrong.

Namun dari semua itu, yang paling memikat mata adalah pemandangan empat gunung, yaitu Gunung Baluran, Gunung Ijen, Gunung Raung, dan Gunung Arjuna yang dapat dilihat dari ruang tunggu bandara. Melihat banyak orang yang duduk-duduk di lantai 2 bandara sekadar untuk menikmati pemandangan gunung dan pesawat yang wara-wiri mengantar penumpang.

Ini menjadi wisata tersendiri yang murah meriah bagi masyarakat sekitar. Apalagi di Banyuwangi juga ada tradisi untuk mengantarkan kerabatnya bepergian. Fasilitas di lantai 2 ini mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat menjalankan tradisi sekaligus menikmati alam.