1,7 Juta Anak Indonesia Belum Penuhi Imunisasi Dasar

Jumat, 13 Mei 2022

JAKARTA, Riautribune.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan sebanyak 1,7 juta anak Indonesia belum memenuhi vaksinasi dasar wajib sejak periode 2019-2021.

Hal tersebut terjadi karena penanggulangan kesehatan di periode tersebut hampir semuanya fokus ke Covid-19.

Padahal, diakui Budi, vaksinasi dasar ini bersifat wajib dan harus dipenuhi anak sejak bayi untuk menanggulangi berbagai penyakit yang bisa menyerang ketika mereka memasuki usia anak dan dewasa.

"Karena ada pandemi ini terjadi penurunan [vaksinasi], kita akui untuk imunisasi rutin baik dasar maupun lanjutan yang cukup signifikan karena pergerakan teman di lapangan terhambat, bergeser ke Covid-19," kata Budi saat melakukan webinar temu media Bulan Vaksinasi, Kamis (12/5).
  
Akibat tidak terpenuhinya imunisasi dasar itu, Budi mengakui berbagai penyakit yang seharusnya bisa ditanggulangi malah bermunculan. Oleh karena itu, dengan turunnya kasus Covid-19, pemerintah akan kembali fokus memenuhi target imunisasi dasar wajib bagi anak-anak.

Semua tenaga kesehatan yang ada akan dikerahkan untuk menggalakkan imunisasi dasar ini. Dengan demikian, anak yang selama ini belum memenuhi imunisasi dasar bisa mendapatkan hak mereka dan bisa terlindung dari penyakit.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu menyebut, target cakupan dari 1,7 juta anak yang belum mendapat vaksinasi dasar penuh adalah sebanyak 85 persen di seluruh Indonesia.

"Kenapa tidak bisa 100 persen, karena kita tahu dari 1,7 juta ini tersebar di berbagai wilayah Indonesia yang luas, jadi kita targetkan 85 persen, tapi bersyukur sekali kalau ternyata bisa full," kata Maxi.