JAKARTA, Riautribune.com - Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam tercatat Rp975 ribu per gram pada Kamis (12/5). Harga emas naik Rp9.000 dibandingkan Rp966 ribu per gram pada perdagangan sebelumnya.
Sementara, harga pembelian kembali (buyback) juga naik Rp9.000 dari Rp858 ribu per gram menjadi Rp867 ribu per gram.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp537 ribu, 2 gram Rp1,89 juta, 3 gram Rp2,81 juta, 5 gram Rp4,65 juta, 10 gram Rp9,24 juta, 25 gram Rp22,98 juta, dan 50 gram Rp45,89 juta.

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp91,71 juta, 250 gram Rp229,01 juta, 500 gram Rp457,82 juta, dan 1 kilogram Rp915,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan, pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara itu, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX naik 0,16 persen menjadi di level US$1.856,7 per troy ons. Harga emas di perdagangan spot naik 0,29 persen menjadi di level US$1.857,7 per troy ons.

Analis DCFX futures Chief Analyst Lukman Leong mengatakan kenaikan harga emas yang tidak terlalu signifikan ini disebabkan oleh koreksi pada dolar Amerika Serikat (AS) pasca negara itu merilis data inflasi yang hasilnya lebih tinggi dari perkiraan.

"Namun, saya juga melihat USD akan kembali menguat dan menekan harga emas. Data inflasi yang lebih tinggi bisa mendorong The Fed lebih agresif ke depannya," terang Lukman Leong, Kamis (12/5).

Adapun, ia memprediksi rentang harga emas pada hari ini di level US$1840 hingga US$1865 per troy ons.