JAKARTA, Riautribune.com - Pemerintah Jepang berencana untuk menghentikan impor minyak dari Rusia. Namun mengutip Reuters, Selasa (10/5), Menteri Perindustrian Jepang Koichi Hagiuda mengatakan saat ini pihaknya masih menimbang dampak penghentian impor minyak Rusia terhadap ekonomi negaranya.

"Kami akan memikirkan metode dan waktu khusus untuk mengurangi atau menangguhkan impor minyak, dengan mempertimbangkan situasi aktual," kata Hagiuda.

Hagiuda mengatakan saat ini Jepang tidak dapat langsung menghentikan impor minyak Rusia. Pihaknya baru secara bertahap mulai mengurangi ketergantungan dari komoditas energi Rusia.

Selain itu, pihaknya juga tengah melihat langkah dan kebijakan energi AS. Ia menambahkan secara global peran Amerika Serikat akan sangat dibutuhkan untuk mengamankan pasokan energi yang stabil.

"Sebagai negara penghasil minyak dan gas, Amerika Serikat memiliki peran besar dan harus secara tegas membangun sistemnya sendiri untuk meningkatkan produksi," katanya.

Dalam hal ini Hagiuda mengatakan Jepang akan berkontribusi dalam pembiayaan publik untuk rencana perluasan proyek gas alam cair di Amerika Serikat yang dapat meningkatkan produksi dalam waktu yang relatif singkat.

Sebelumnya, Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan pada Senin bahwa Jepang akan menghapus impor minyak Rusia. Langkah Jepang ini menyusul kebijakan negara-negara barat yang mulai menghentikan impor minyak dan gas Rusia.