AS Selidiki 109 Kasus dan Lima Kematian Anak Akibat Hepatitis Akut Misterius

Senin, 09 Mei 2022

WASHINGTON, Riautribune.com - Pejabat kesehatan Amerika Serikat (AS) sedang menyelidiki 109 kasus hepatitis akut misterius pada anak-anak, termasuk lima kematian yang dilaporkan. Otoritas kesehatan AS memperbarui peringatan nasional yang dikeluarkan pada April bagi dokter untuk mewaspadai kasus penyakit hepatitis misterius tersebut.

Wakil Direktur Penyakit Menular di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, Jay Butler, mengatakan, kasus-kasus tersebut telah diidentifikasi selama tujuh bulan terakhir di 25 negara bagian dan teritori. Empat belas dari anak-anak membutuhkan transplantasi hati.

Butler mengatakan, sekitar setengah dari 109 anak yang didiagnosis dengan hepatitis misterius juga terinfeksi sejenis adenovirus, yakni virus yang menyebabkan flu biasa. Akan tetapi, CDC masih menyelidiki penyebab penyakit tersebut.

Hepatitis yang terkait dengan jenis adenovirus ini hampir secara eksklusif dikaitkan dengan anak-anak dengan gangguan kekebalan. Namun, sebagian besar kasus yang pertama kali dilaporkan ke CDC tidak memiliki kondisi penurunan kekebalan.

Butler mengatakan, sebagian besar dari anak-anak yang diidentifikasi terinfeksi hepatitis misterius tidak memenuhi syarat untuk vaksinasi Covid-19. CDC sedang menyelidiki apakah infeksi SARS-CoV-2 sebagai virus penyebab Covid-19 mungkin memiliki peran dalam penyebaran hepatitis misterius, di samping paparan patogen, obat-obatan, dan hewan lain.

Dibandingkan tingkat prapandemi, CDC belum melihat peningkatan keseluruhan dalam kejadian hepatitis parah pada anak-anak.  Perkembangan kasus terjadi menyusul penyelidikan di Amerika Serikat dan Eropa.

CDC Amerika Serikat bekerja dengan rekan-rekannya di Eropa untuk memahami penyebab infeksi yang dapat menyebabkan kerusakan hati dan gagal hati. Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menerima laporan setidaknya 228 kemungkinan kasus dari 20 negara, dengan lebih dari 50 kasus tambahan yang sedang diselidiki.