Lawan 3 Penculik, Gadis Bali Selamat dari Perkosaan

Selasa, 03 Mei 2022

TABANAN, Riautribune.com - Perempuan berinisial DAT (19) asal Tabanan, Bali, diculik dan dipukuli oleh tiga pria yang hendak memperkosanya. Ia kemudian ditinggalkan lantaran para pelaku kelelahan.

Peristiwa tersebut bermula saat korban sedang mencari pepaya yang akan dijadikan sayur di Beji Puseh, Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, pada Sabtu (30/4) sekitar pukul 15.00 WITA.

Pelaku bernama Gede Amo (23) dan dua temannya yang belum diketahui identitasnya tiba-tiba membekap korban.

DAT pun diangkut ke dalam mobil. Mulut korban diikat pakai kain putih, tangan diikat dengan tali rapia, serta kaki diikat dengan tali sapi. Para pelaku membawa korban ke sebelah Taman Ayun Mengwi dan memaksanya melakukan hubungan badan.

Korban terus menolak meski mendapat kekerasan dari tiga pria.

"Karena korban menolak lalu dipukul menggunakan botol bir dan dicekik. Tetapi, korban tetap menolak dan memberikan perlawanan," ungkap Kapolsek Kediri Kompol I Kadek Ardika saat dikonfirmasi, Selasa (3/5).

Lantaran capek untuk memaksa korban berhubungan badan, tiga pria itu menurunkan DAT dalam keadaan kaki dan tangan terikat serta kain putih yang menutup mulutnya di Desa Nyitdah, pada Minggu (1/5) pukul 03.00 WITA.

Selama satu hari, tidak ada warga yang menemukan korban. Senin (2/5) pukul 13.00 WITA, warga akhirnya mendapati DAT dan menghubungi keluarga korban serta melaporkannya ke Polsek Kediri.

Polisi mendapati barang bukti berupa kain putih untuk bekap mulut, tali rapia hitam untuk ikat tangan, dan tali sapi biru untuk ikat kaki.

"Modusnya, dibekap, dipukul dan diikat. Akibat kejadian korban syok berat dan mengalami memar di bagian kepala," ujar Kadek.

Sejauh ini, kepolisian masih memburu tiga pria tersebut. "Untuk motifnya belum jelas. Untuk korban masih syok dan (dirawat) di Rumah Sakit Nyitdah. Saya sedang mengejar tersangka," tandas dia.