Wabup Rohil Hadiri RUPS Luar Biasa dan RUPS Tahun 2021 Bank Riau Kepri

Ahad, 24 April 2022

BAGANSIAPIAPI, Riautribune.com  - Wakil Bupati (Wabup) Rokan Hilir (Rohil) H Sulaiman menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB), dan RUPS Tahun 2021 Bank Riau Kepri (BRK) di Pekanbaru, Sabtu (23/04/2022).  

Dalam rapat itu, seluruh pemegang saham yang terdiri dari Pemda Kabupaten dan Kota di Riau-Kepri, serta Pemprov Riau dan Pemprov Kepri, menyepakati menerima laporan hasil rapat secara musyawarah mufakat, tanpa voting. 

Direktur Utama (Dirut) BRK Andi Buchari, mengatakan, pada RUPSLB dan RUPS Tahunan 2021 banyak daerah yang menambah modal. 

Pemprov Riau, sebut Buchari, telah menyepakati adanya penambahan modal dari Pemprov Riau sebesar Rp120 Miliar. Dengan demikian, katanya, persentase kepemilikan saham BRK Pemprov Riau, naik signifikan dari 38 persen menjadi 43,15 persen.

“Alhamdulillah RUPS LB dan RUPS tahunan 2021 telah berjalan dengan baik dan lancar. Hasilnya ada beberapa keputusan strategis, salah satunya Pemprov Riau menambah penyertaan modal distor sebesar Rp120 miliar. Sudah terealisasi 29 Maret lalu sebesar Rp100 miliar, sudah masuk efektif,” ujar Andi Buchari.

RUPS LB yang juga dihadiri Gubernur Riau H Syamsuar, dan Gubernur Kepri H Ansar Ahmad. Dengan penambahan modal itu, kata  Andi Buchari, maka sudah langsung dicatatkan memperkuat permodalan Pemprov Riau. 

"Dengan tambahan modal tersebut maka kepemilikan modal Pemprov Riau dari 38 persen menjadi  43,15 persen, pemegang saham yang lain menyesuaikan. Ini memperkuat (Pemprov Riau dalam) struktur permodalan,” tambahnya.

Selain Pemprov Riau, sebut Buchari,  ldaerah lain yang menambahkan modal adalah Kabupaten Natuna Rp 52 miliar, dan Siak Rp15,5 miliar yang dibagi dalam tiga tahun. Sementara Kabupaten Rohil belum diketahui akan ikut menambah modal, dan Kabupaten Kuansing, terangnya, sedang melakukan penilaian kembali untuk penambahan modal.

“Ada juga dari Konsumen Amanah BRK yang memasukkan modal mencapai Rp 2 miliar. Sedangkan dari Pemko Batam belum ada disampaikan berapa besar penambahan modal," tandas Buchari. (amran/rilis)