General Manager PT Telkom Riau Daratan Anjang Sana ke Bupati Rohil

Jumat, 08 April 2022

BAGANSIAPIAPI, Riautribune.com - Bupati Rohil Afrizal Sintong menerima kunjungan rombongan PT Telkom Indonesia Tbk Wilayah Riau Daratan,  Rabu (6/4/2022) di ruang kerjanya, di Lantai 8 Kantor Bupati Rohil. 

Rohil sebagai daerah yang termasuk daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) di Indonesia,  masih belum merata jaringan dan fasilitas telekomunikasi. 

Bupati Rohil Afrizal Sintong mencontohkan wilayah Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika), dan Sinaboi belum merata terjangkau jaringan telekomunikasi. 

" Pemerataan telekomunikasi menjadi kendala utama saat ini. Bahkan di Sintong sendiri, jaringan tower telekomunikasi masih menumpang bekas perusahaan minyak," kata Bupati Rohil Afrizal Sintong. 

Dirinya mengungkapkan, ada beberapa daerah di Rokan Hilir yang selama ini tidak tersentuh oleh operator selular. Untuk itu, dia mendorong agar PT Telkom mempercepat menyediakan fasilitas jaringan telekomunikasi.

"Agar roda ekonomi dan potensi setiap daerah bisa terekspos maksimal mulai dari komoditas lokal, hingga pengembangan sektor pariwisata," tambah Bupati Afrizal Sintong.

General Manager (GM) PT Telkom Indonesia Tbk Wilayah Riau Daratan, Agung Tri Cahyono mengapresiasi apa yang disampaikan Bupati Afrizal Sintong,  dan akan selalu mendukung pemenuhan kebutuhan telekomunikasi selular sampai ke pelosok desa. 

"Kami akan berupaya melakukan High Connectivity sebagai kebutuhan dasar di 61 desa se-Rohil," kata Agung Tri Cahyono. 

Agung Tri Cahyono menyebutkan pemenuhan kebutuhan telekomunikasi, jangankan high level, untuk level satu pun belum ada. Namun, kata Agung, PT Telkom Indonesia tbk konsen bagaimana seluruh Dr desa dan kecamatan di Rohil dapat terkoneksi jaringan seluler. "Agar memudahkan Bupati melakukan vidcon," katanya.

Untuk itu,  PT Telkom akan melakukan full service dan melihat kendala apa yang selama ini menjadi hambatan di desa-desa di Rohil sehingga tidak bisa terkoneksi jaringan selular.

"Karena setiap desa berbeda-beda demography wilayahnya. Kadang ada penduduknya yang padat dan ada yang tidak. Jika seluruh desa dan kecamatan sudah terkoneksi internet, maka inilah sumbangsih pemda untuk masyarakatnya," terangnya.

Pihaknya menunggu design dari Diskominfo Rohil bagaimana tekhnis Mapping serta titik kordinat di 223 desa dan kelurahan yang sudah terhubung dan belum terhubung  jaringan internet.  Selanjutnya design tersebut dibuat perencanaan kapan akan diselesaikan. 

Sebagai langkah awal, katanya,  solusi pertama adalah kabel optik baru, kedua signal GSM Telkomsel, dan ketiga menggunakan radio bertalian dengan satelite.

"Kalau menggunakan satelit akan sulit terutama untuk daring sekolah dan biaya akan mahal. Minimal solusi ketigalah radio IT tadi. Tapi dengan tiga solusi tadi, bisa terhubung di 223 desa dan kelurahan," tandasnya. (amran/rilis Diskominfotiks)