Akibat Ulah Aremania, Arema Cronus Didenda Rp10 Juta

Senin, 09 Mei 2016

MALANG--Arema Cronus mendapatkan sanksi pertama musim ini setelah supporter Aremania terdeteksi menyalakan flare. Panitia Penyelenggara (Panpel) Arema dikenai denda senilai Rp10 juta untuk flare yang menyala saat Arema menjamu Persiba Balikpapan.

Komisi Disiplin (Komdis) PT Gelora Trisula Semesta mendetaksi bahwa flare menyala di Stadion Kanjuruhan pada menit 90+3 di laga yang dimenangi Arema 2-0 tersebut. Komdis mengumpulkan bukti dari rekaman video serta foto di stadion.

Denda yang diterima mungkin relatif kecil, tapi itu akan terus membengkak jika Aremania masih hobi bermain dengan flare. "Sanksi pertama memang tak begitu berat, tapi bukan berarti kami harus mengabaikan begitu saja," jelas Ketua Panpel Arema Abdul Haris.

"Kita semua harus menyadari bahwa sanksi akan terus bertambah jika ada pelanggaran berikutnya. Untuk itu kami akan memperketat pengawasan terhadap flare, sekaligus meminta supporter untuk kooperatif," tambah dia.

Haris memahami sepenuhnya bahwa keberadaan flare memang menimbulkan sensasi dan kemeriahan tersendiri bagi supporter. Namun karena itu sudah diatur dalam regulasi, mau tidak mau semua pihak harus mematuhinya demi kepentingan klub.

Stadion Kanjuruhan memang sejak lama identik dengan flare dan ini bukan pertama kalinya Panpel menerima sanksi dengan sebab yang sama. Praktis, kondisi ini memaksa Panpel harus bekerja lebih keras dalam mengantisipasi flare masuk stadion.

Komdis PT GTS menetapkan sanksi untuk Arema pada 7 Mei 2016 dan pihak klub harus merespons sanksi tersebut paling lambat tujuh hari setelah diputuskan. Jika tidak, maka Komdis bisa menjatuhkan sanksi lain yang lebih besar.

Sementara, terkait update kondisi pemain, kabar menggembirakan datang dari Cristian Gonzales. Striker naturalisasi ini kemungkinan tidak akan terlalu lama absen dari sepak bola karena cedera tulang rusuk saat menghadapi Persiba.

Berdasar keterangan Eva Siregar Gonzales, istri Cristian Gonzales, suaminya hanya akan menjalani perawatan dua minggu di RS PHC Surabaya. Setelah itu striker berjuluk El Loco sudah bisa kembali ke Malang. Diperkirakan dia akan pulih dalam sebulan ke depan.

"Kata dokter tidak ada yang perlu dicemaskan dari cedera suami saya. Mungkin dalam dua minggu sudah bisa pulang ke Malang. Semoga bisa cepat pulih dan bisa bermain, karena dia juga tidak tenang melihat teman-temannya berjuang di lapangan," kata Eva, Minggu (8/5/2016).(okz/rt)