Abrasi Pulau Rangsang Kian Parah

Senin, 09 Mei 2016

RANGSANG-riautribune: Kondisi bibir pantai di sepanjang Pulau Rangsang saat ini sangat mengkhawatirkan. Bagaimana tidak, setiap tahun bibir pantai di sepanjang pulau ini mengalami abrasi dan pengikisan 5 sampai 10 meter. Daratan Pulau Rangsang yang berhadapan dengan Selat Melaka ini tergerus ke laut dan menjadi ancaman bagi penduduk yang bermukim di sekitarnya.

"Kondisi ini sangat memperhatinkan sekali. Setiap tahun abrasinya mencapai 5 hingga 10 meter. Banyak kebun dan rumah penduduk yang sudah masuk ke dalam laut. Ini benar-benar menjadi ancaman bagi kami yang tinggal di sepanjang pantai," ujar tokoh pemuda Rangsang Pesisir Young Aril.

Dikatakan Young Aril, saat ini sudah banyak tanah runtuh dan hanyut ke laut akibat abrasi. Masyarakat yang tinggal di sepanjang pantai, katanya, kehidupannya merasa terancam. "Tanah runtuh dan hanyut ke laut sudah sampai ke belakang rumah penduduk Sungai Rangsang dah," terang Young Aril warga Desa Sonde ini dengan logat Melayunya yang kental.

Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Bungur, Mohd Ali. Menurut Mohd Ali, abrasi yang terjadi di Pulau Rangsang kondisinya sudah sangat parah dan perlu penanganan secepatnya. "Sudah ada rumah warga yang jatuh ke laut. Pemerintah harus segera mengatasinya dengan membangun pemecah ombak. Jika tidak, ini akan menjadikan Pulau Rangsang semakin mengecil," ujar Mohd Ali. (lim)