Ingin Bentuk Kabupaten, Rokan Tengah Gelar Mubes

Senin, 09 Mei 2016

Ketua Badan Pekerja Pembentukan Provinsi Riau Pesisir (BP3-RP), H. Asri Auzar, SH, M.Si saat mengahadiri Mubes Pembentukan Daerah Otonomi Baru.

TANAH PUTIH-riautribune: Keinginan masyarakat Rokan Tengah, Kabupaten Rokan Hilir untuk membentuk Daerah Otonomi Baru (DOB), lepas dari Kabupaten Rohil tampaknya sudah bulat. Keinginan tersebut tampak Sabtu akhir pekan lalu, masyarakat Rokan Tengah mengelar Musyawarah Besar (Mubes) Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Rokan Tengah (Roteng) yang terpisah dari Kabupaten Rohil di Halaman Masjid Raya Kepenghuluan Sintong Bakti Kecamatan Tanahputih.

Mubes Roteng tersebut secara resmi dibuka oleh, Wakil Ketua DPRD Rohil, Drs. Syarifuddin, MM, serta turut dihadiri anggota DPRD Provinsi Riau daerah pemilihan Rohil, H. Asri Auzar, SH, M.Si yang juga Ketua Badan Pekerja Pembentukan Provinsi Riau Pesisir (BP3-RP), Suhaimi Husaidi SE, seluruh anggota DPRD Rohil dari Daerah pemilihan (Dapil) 3 dan dua orang anggota DPRD Rohil dari  Kecamatan Bagansinembah dan Kecamatan Kubu serta perwakilan warga dari lima kecamatan yang masuk dalam wilayah Rokan Tengah yakni Kecamatan Tanahputih, Kecamatan Tanahputih Tanjung Melawan, Kecamatan Rantau Kopar, Kecamatan Pujud, dan Kecamatan Tanjung Medan.

“Dari hasil rapat paripurna komisi A dan B yang dibentuk oleh Mubes, pembentukan Daerah Otonomi Baru Roteng ini menghasilkan keputusan bahwa nama kabupaten adalah kabupaten Rokan Tengah yang ibukotanya terletak di Kepenghuluan Sintong Bakti,” kata anggota DPRD Rohil, dapil 3, Afrizal.

Dikatakan Afrizal yang akrab disapa Efi Sintong ini, hasil Mubes akan segara dilaporkan ke DPRD Rohil nantinya agar segera diparipurnakan. Kemudian, kata Efi Sintonghasil paripurna nanti akan dilaporkan ke DPRD provinsi hingga ke pusat.

“Kita berharap semua warga dari lima kecamatan ini mendukung, dan perjuangan ini juga kita mengharapkan adanya dukungan dari bupati. "Nanti kita juga rencanakan menemui Pak Bupati, karena tanpa dukungan pemerintah daerah pemekaran ini sulit tercapai. Namun apabila tidak didukung apa boleh buat, kita akan berjuang dan berusaha terus melalui tokoh tokoh kita yang ada di pusat. Dari 62 desa yang ada di lima kecamatan ini seluruh anggota BPK-nya siap mendukung kita dalam pemekaran otonomi baru ini,” tegas Efi Sintong. (ehm)