Gandeng Kampus PCR, SMAN 11 Gelar Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa Bagi Peserta Didiknya

Jumat, 25 Maret 2022

SMA Negeri 11 Pekanbaru bersama Politeknik Caltex Riau mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS). (Foto: Reynold)

PEKANBARU, Riautribune.com - Menggandeng Politeknik Caltex Riau (PCR), Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 11 Pekanbaru mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) untuk perwakilan siswa-siswi sekolah tersebut.

Pihak sekolah mengadakan acara tersebut di gedung Aula Sekolah yang terletak di jalan Segar Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya kota Pekanbaru, pada Jumat pagi (25/3/2022).

Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Pekanbaru Suprapto MPd, kepada Riautribune mengatakan bahwa mereka mengadakan acara tersebut guna menanamkan pola kepemimpinan pada siswa siswi nya dari masa sekolah.

"Kita, bersama kampus PCR, mengadakan acara LDKS ini untuk menanamkan karakter dan jiwa kepemimpinan sejak usia sekolah. Jadi kedepannya para peserta didik akan memiliki jiwa disiplin dan bertanggung jawab untuk diri sendiri dan lingkungan sekitarnya," terang Suprapto.

Mengusung tema Capasity Building, latihan dasar tersebut, menurut Suprapto, membangun kemampuan dasar bagi peserta didiknya.

"Tema kita hari ini adalah Capasity Building, kita mau membangun kapasitas awal mereka, sehingga kalau kita bicara karakter, tentu kapasitas awalnya yang harus kita jelaskan, sehingga para peserta didik ini nantinya menyadari dasar dari kepemimpinan mereka, yaitu disiplin dan berjiwa juang tinggi," jelasnya.

Dengan memberi contoh perbandingan, Suprapto menginginkan agar peserta didik memiliki karakter yang tidak mudah menyerah dan berputus asa.

"Contohnya, waktu menyerahkan tugas kepada guru di kantor misalnya. Tentu ananda semua pernah mengalaminya. Saat menemui guru yang bersangkutan, tiba-tiba gurunya dengan nada sedikit meninggi berkata "Kamu lihat saya sedang makan kan", apa yang akan ananda lakukan? Bila ananda berkepribadian gigih, tentu akan menunggu hingga gurunya selesai makan, atau bakal menunggu gurunya untuk siap ditemui," ucap Suprapto.

"Tapi bila ananda masih kurang rasa tanggung jawab, maka ananda pasti akan pulang dan berkata sama orangtua bahwa gurunya menolak tugas ananda atau bahkan ananda bakal bilang kalau gurunya marah-marah. Jadi, mana yang harus kita tanamkan di pribadi kita, itu lah yang akan menjadi karakter kita kedepannya," tambah Suprapto saat memaparkan materi dalam membuka LDKS tersebut.

Kepada Riautribune, Suprapto menyampaikan bahwa kegiatan tersebut akan diadakan satu hari penuh dengan ditutup lewat kegiatan outbond di lapangan basket milik sekolah.

"Tadi saya sudah membuka dengan menjelaskan dasar-dasarnya kepada adik-adik peserta didik kita. Nantinya kegiatan ini akan ditutup lewat pelatihan yang dilakukan secara outbond di lapangan basket milik sekolah. Semoga kedepannya adik-adik kita ini bisa menerapkan kewajiban dan tanggung jawab mereka dalam kehidupan sehari-hari," harap Suprapto menutup pembicaraan. (Reynold)