Forbis Riau Rangkul dan Beri Pencerahan Kaum Milenial Soal Dunia Usaha di Mabest Kopi

Selasa, 15 Maret 2022

H Henry Munief MBA, Ketua Umum Forum Bisnis Riau (Reynold)

PEKANBARU, Riautribune.com - Forum Bisnis (Forbis) Riau yang dinahkodai oleh H Hendry Munief MBA selaku Ketua Umum, gelar kegiatan bincang-bincang di Mabest Kopi di jalan Rambutan No. 17 Pekanbaru dengan merangkul kaum Milenial dan pelaku UMKM pada Senin (14/3/2022).

Dalam penyampaian awalnya, Hendry yang diketahui berasal dari keluarga berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), namun dengan langkah berani, keluar dari lingkungan nyaman tersebut dan memberanikan diri untuk mengambil keputusan memulai sebagai usahawan.

"Sekedar informasi, saya terlahir di keluarga yang berprofesi sebagai PNS, ayah saya PNS, kakak dan adik saya juga PNS, hanya saya yang mengambil langkah untuk keluar dari zona nyaman tersebut dan membuka usaha," ucap Henry.

Dengan memaparkan langkah yang harus diambil dalam memulai usaha, dalam acara yang dihadiri oleh Lurah Marpoyan Damai, Muhammad Arif Surya Dwi Putra SSTP MIP dan Dosen Fakultas Ekonomi STIE, Yusriadi SE MM,  Henry menjelaskan bahwa dalam memulai suatu usaha harus memiliki dua kriteria dasar.

"Kita dalam memulai suatu usaha, yang dibutuhkan ada 2 penyebab yang menjadi pokok kekuatan, yaitu Niat dan Kepepet. Untuk niat, kita pasti semua punya niat, oleh sebab itu kita harus bulatkan niat. Nah yang kedua ini yang sebenarnya jadi penyebab utama dalam membuka usaha. Kepepet, atau desakan keadaan. Ini yang harus kita manage," paparnya.

Dalam sesi tanya jawab, seorang peserta menyampaikan bahwa dalam membuka usaha, modal adalah inti utama dalam memulai suatu usaha.

"Mungkin mudah bagi kita mengatakan bahwa niat harus ada. Tapi apakah tanpa modal kita bisa memulai usaha," tanya peserta tersebut.

Menjawab pertanyaan tersebut, Henry memberi ilustrasi yang dapat mencerahkan pemikiran.

"Saya mau tanya kepada kita semua. Kalau saya katakan bahwa saat ini juga harus ada uang Seratus juta rupiah untuk jadi modal, tentu kita akan berpikir bahwa semua itu muluk-muluk. Tapi kalau kita dihadapkan dalam situasi darurat, contohnya orangtua sakit dan butuh uang Seratus juta rupiah saat itu juga, tentu kita akan usahakan, bukan? Nah ini yang saya katakan situasi kepepet tadi," kata Henry.

Dengan jawaban dari Henry tersebut, ia mengharapkan dapat membuka wawasan kaum milenial dan pelaku UMKM yang hadir dalam kegiatan tersebut.

"Semoga dengan penjelasan saya, bisa membuka wawasan kita dalam memulai suatu usaha. Kedepannya akan kita bentuk group Forbis Mabest Kopi untuk tempat kita berkomunikasi dan menjadi wadah kita dalam berdiskusi lanjutan nanti," harap Henry menutup acara yang dipandu oleh Satria Utama Batubara. (Reynold)