Minyak Goreng di Kampar Langka

Kamis, 10 Maret 2022

KAMPAR, Riautribune.com  - Dinas Perdagangan Koperasi dan UMK Kabupaten Kampar tengah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng yang belakangan menjadi permasalahan hajat hidup orang banyak.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMK Henri Dunan dikonfirmasi, Rabu, mengakui memang persoalan kelangkaan minyak goreng terjadi di Kabupaten Kampar.

"Ya benar, minyak goreng memang langka di Kampar, maka kami tengah berupaya melakukan koordinasi dan rapat dengan Dinas Perdagangan Provinsi Riau untuk membantu masyarakat," katanya.

Dia katakan pihaknya tengah menelusuri lokasi agen-agen yang menyalurkan dan penyalur minyak goreng tersebut.

"Kita telah mendapat data-data tentang perusahaan sebagai pemasok minyak goreng tersebut, hanya saja itu tidak sampai ke Kampar termasuk untuk minyak curah," ujarnya.

Menanggapi adanya subsidi dari pemerintah tentang minyak goreng yang menyalurkan bantuan sebesar Rp7,6 triliun selama enam bulan ini atau subsidi 250 juta liter per bulan, dia menjelaskan subsidi pemerintah itu belum sampai ke Kampar sehingga harga minyak goreng di pasaran masih tinggi  jauh di atas harga eceran tertinggi.

Di sisi lain, pihaknya juga akan melakukan operasi pasar. "Besok akan dilakukan operasi pasar di Pasar Sungai Jalau Kecamatan Kampar Utara," ujarnya.

Dari pantauan di lapangan di beberapa toko ritail modern dan toko grosir yang ada di pusat kota Bangkinang sejak Selasa (8/3) mengalami kekosongan stok minyak goreng.

Sementara itu informasi yang diperoleh dari Pimpinan Bulog KCP Kampar Ashariyanti, bahwa pihaknya telah menjual harga minyak goreng Rp13.400 per liter minyak untuk wilayah Kampar dan Rokan Hulu.

"Persediaan minyak goreng di KCP Kampar per hari sebanyak 1.200 liter yang rencananya akan dijual di pasar murah Dinas Perdagangan Kampar pada enam titik lagi," jelasnya.

Dia menjelaskan bahwa persediaan minyak goreng Bulog KCP Kampar mendapat pasokan dari Bulog Kanwil Riau dan Kepri melalui pembelian secara mandiri ke distributor yang ada di Pekanbaru.

"Saat ini, Bulog Kanwil Riau Kepri terus melakukan pendekatan dengan distributor minyak goreng untuk mendapatkan tambahan pasokan guna memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Riau. Namun sampai saat ini pasokan dari distributor tersebut memang terbatas jumlahnya," terangnya.