BAGANSIAPIAPI, Riautribune.com - Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) sudah sejak lama dikenal sebagai daerah yang tidak hanya menghasilkan padi, dan jagung, tapi juga kacang kedelai.

Ada tujuh kecamatan di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) yang menghasilkan kacang kedelai, meski dari tahun ke tahun produksi bahan baku tahu, tempe, tou cho, dan kecap tersebut cendrung menurun saban tahun.  

Berdasarkan data produksi kacang kedelai tahun 2020, yang diperoleh dari Kasi Produksi Pertanian dan Holtikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pemkab Rohil, ke tujuh kecamatan itu adalah Kecamatan Bangko, Sinaboi, Rimba Melintang, Bagan Sinembah, Pekaitan, Balai Jaya, dan Bagan Sinembah Raya. 

Pada tahun 2020, petani kacang kedelai di Kecamatan Bangko mampu menghasilkan 19 ton kacang kedelai, Sinaboi 44 ton, Rimba Melintang 0,5 ton, Bagan Sinembah 15,5 ton, Pekaitan 292 ton, Balai Jaya 102,5 ton, dan Bagan Sinembah Raya 371 ton.  

Sementara total luas lahan pertanian kacang kedelai pada 2020 seluas 570,5 hektar (ha). Di Kecamatan Bangko ada seluas 19 ha ladang kacang kedelai, Sinaboi 44 ha, Rimba Melintang 1 ha,  Bagan Sinembah 16 ha, Pekaitan 292 ha, Balai Jaya 103 ha, dan Bagan Sinembah Raya 97 ha.  

Sebagai mana diberitakan sebelumnya,  produksi kacang kedelai pada 2021 menurun menjadi 135 ton, dengan luas lahan menyusut menjadi 135 hektar. Adapun produktifitas yang dihasilkan untuk satu hektar lahan kacang kedelai adalah 1 ton pada 2021 dan 2020. (Amran)