Dewan Pekanbaru Minta Pemerintah Usut dan Tindak Tegas Pedagang Nakal

Rabu, 16 Februari 2022

Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Davit Marihot Silaban MSi, minta pemerintah untuk menindak tegas pedagang nakal dan pelaku penimbunan minyak goreng di Pekanbaru (Foto: Reynold)

PEKANBARU, Riautribune.com - Anggota komisi II DPRD kota Pekanbaru, Davit Marihot Silaban MSi, meminta pemerintah kota Pekanbaru agar mengambil langkah tegas terkait kelangkaan minyak goreng di pasaran, terkhusus Pekanbaru.

"Kita akan minta pemerintah, dalam hal ini terutama Disperindag, untuk mengecek pasar minyak goreng. Harus turun ke lapangan, terutama ke daerah-daerah di sekitar Pekanbaru," ucap Davit, saat ditemui di ruang kerjanya di jalan Sudirman Pekanbaru, pada Selasa (15/2/2022).

Ia mengajak pihak kepolisian agar turut serta menindak para pemain nakal di pasaran apabila ditemukan indikasi penimbunan minyak goreng yang disebabkan kebijakan penurunan harga dari pemerintah sendiri.

"Setiap rumah pasti butuh minyak goreng, ini sudah menjadi kebutuhan pokok. Jadi apabila ada mengetahui atau menemukan tengkulak nakal yang sengaja menimbun dan menyimpan minyak goreng, kita minta pihak Polisi tindak tegas saja mereka (penimbun minyak harga murah)," gesa Davit.

Ia juga menilai kinerja Bulog, yang menggelar pasar murah di halaman kantornya, merupakan suatu tindakan yang kurang efisien.

"Contohnya Bulog, mereka buat pasar murah, tapi di halaman mereka, itu kan seperti tak kerja. Padahal kita sudah minta ke mereka untuk mendistribusikan minyak murah ke daerah-daerah, tapi mereka malah buat pasar istilahnya di tengah kota. Bagaimana dengan warga yang jauh, tentu tidak kebagian," kata Davit.

Disebabkan oleh kebijakan Bulog yang hanya membuka pasar murah di halaman kantor mereka, Politisi fraksi PDI-P ini merasa hal tersebut sudah tidak tepat.

"Kalau memang mau menolong warga, ya harus merata, jangan malas bergerak," ulasnya.

Tentang kelangkaan minyak goreng di dua toko retail modern, ia juga menjelaskan tindak yang akan mereka laksanakan.

"Kalau untuk Alfamart dan Indomaret (toko retail modern), secepatnya kita akan minta mereka untuk datang, supaya kita bisa bersama menolong kesusahan warga. Kita akan minta mereka untuk membantu pemerintah, agar warga tidak lagi kesusahan untuk membeli bahan pokok tersebut (minyak goreng)," tutup Davit. (Reynold)