Dinsos Pekanbaru bersama Satpol PP Jaring 29 Gepeng di Ruas Jalan

Sabtu, 12 Februari 2022

Tim gabungan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru bersama Satpol PP Kota Pekanbaru melakukan penertiban gelandangan dan pengemis (Gepeng)

PEKANBARU, Riautribune.com - Tim gabungan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru bersama Satpol PP Kota Pekanbaru kembali melakukan penertiban gelandangan dan pengemis (Gepeng), Jumat (11/2).

Tim gabungan menyasar dua lokasi yang kerap ditempati Gepeng. Yakni sepanjang Jalan Gajah Mada dan Jalan Diponegoro.

Kepala Dinsos Kota Pekanbaru, H. Idrus, M.Ag mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan ini adalah salah satu upaya penegakkan Perda Nomor 12 Tahun 2008 tentang Ketertiban Sosial BAB III Pasal 3 Ayat 1.

"Dimana dikatakan sesuai Perda tersebut, dilarang melakukan pengemisan di depan umum dan ditempat umum, di jalan raya, jalur hijau, persimpangan lampu merah dan jembatan penyeberangan," terang Idrus.

Kegiatan ini dikoordinir oleh Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Adriyani, S.H dan Kasi Ops Satpol PP Wendi Yuliasdi, dengan melibatkan 35 personel dan 5 unit kendaraan operasional.

Dari hasil penertiban, tim berhasil menjaring pengemis berjumlah 29 orang. Dengan rincian 17 orang dewasa, 8 anak-anak, serta 4 orang lanjut usia.

"Kami membawa mereka ke shelter Dinsos Pekanbaru untuk dilakukan pendataan, dan assessment lanjutan. Dengan tujuan untuk mengetahui lebih dalam terkait latar belakang dan tujuan dari aktivitas yang mereka lakukan dijalan," jelas Idrus.

Pihaknya terus berupaya agar pengemis yang terjaring dimasukan ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk mendapatkan bantuan-bantuan sosial dari Pemerintah.

"Tentunya akan kita upayakan agar yang tertangkap hari ini bisa kita usulkan ke dalam DTKS untuk mendapatkan bantuan-bantuan pemerintah, supaya dapat membantu mereka membangkitkan ekonomi dan aktivitas yang mereka lakukan di jalanan tidak terulang lagi," ucapnya.

Selain itu, Idrus juga mengkhawatirkan jika aktivitas yang dilakukan pengemis ini berlanjut kepada generasi mereka selanjutnya. Dikarenakan banyak dari pengemis membawa anak-anak.

"Kami sudah menghimbau kepada pengemis yang tertangkap hari ini, untuk mencari sumber penghasilan lain. Kami khawatirkan sifat meminta seperti itu terwariskan kepada anak-anak mereka karena banyak dari pengemis yang membawa anak-anaknya," papar Idrus.

Pria yang kerap disapa Pak KUA itu juga mengimbau kepada masyarakat Kota Pekanbaru untuk tidak memberikan infaq dan sedekah ke sembarang tempat. Akan lebih baik disalurkan kepada BAZNAS Kota Pekanbaru atau panti asuhan dan yayasan yang bergerak di bidang sosial.