Dewan Sedih Belum Ada Progres

Kamis, 14 April 2016

PEKANBARU-riautribune: Anggota DPRD Riau sedih proyek jalan tol Pekanbaru-Dumai, sebagai jalur trans Sumatera hingga saat ini belum ada progres-nya. Sementara diprovinsi lain, seperti Aceh, Sumatera Utara, Lampung pengerjaannya sudah berjalan.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Riau, Hardianto menjelaskan program rencana ground breaking jalan tol Dumai-Pekanbaru yang sudah ada sejak tahun 2015 lalu hingga kini masih belum dilakukan. Sementara sudah hampir satu semester tahun 2016 berjalan, rencana itu belum juga dimulai.

"Kita harapkan pembangunan jalan tol ini jangan diundur-undur lagi. Supaya pembangunan di Riau bisa digesa dengan baik. Namun jika diundur terus, dan habis masa pemerintahan sekarang, maka proses perencanaan bisa dimulai dari awal lagi," kata Hardianto.

Hardianto mengatakan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) sudah mendukung dan memberi izin untuk lahan yang terkena jalur pembangunan jalan tol. Karena untuk pembangunan bangunan pemerintah, wilayah hutan bisa dimanfaatkan. Sehingga tidak ada lagi masalah klasik terhadap pembangunan jalan tol tersebut, dengan alasan terkendala oleh RTRW. "Sekarang tergantung desakan pemerintah daerah terhadap pusat untuk meminta Kementerian PU melaksanakan membangun jalan tol itu," tegasnya.


Diakuinya, pelaksana pembangunan adalah perusahaan BUMN. Namun kenapa sampai sekarang, perusahaan itu belum turun juga memulai pembangunan.
Selain itu apa alasannya juga tidak diberitahukan. Sementara jika pemerintah daerah tetap menunggu, maka pembangunan ini bisa tidak terlaksana nanti.

"Pembangunan jalan tol adalah program Presiden RI Jokowi. Jadi kalau sudah program pusat otomatis harusnya cepat dilaksanakan. Untuk itu, kami meminta kepada Pemprov Riau, agar segera mendesak pusat supaya segera memulai pembangunan jalan tol sekarang," ujar Hardianto. (iin)