Di Bagansiapiapi Minyak Goreng Mulai Langka, Warga Terpaksa Beli Minyak Eceran Seharga Rp 21 Ribu

Jumat, 11 Februari 2022

Ilustrasi: net

BAGANSIAPIAPI, Riautribune.com Beberapa hari belakangan ini terjadi kelangkaan minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah di kedai-kedai, warung sembako, pengecer serta jaringan mini market Alfamart serta Indomaret, yang ada di Bagansiapiapi. 

Pantauan dilapangan pada Kamis (10/02/2022), jangankan minyak goreng kemasan, minyak goreng curah eceran juga langka. Jika pun ada toko yang berjualan minyak goreng eceran, harganya tembus Rp21.000 per liter.

"Harganya Rp21.000 per kilo (liter). Itu pun kotor tak disaring mereka," kata salah seorang ibu rumah tangga di Bagan Hulu. 

Di mini market  Alfamart dan Indomaret, rak tempat minyak goreng sawit kemasan kosong. Padahal mobil box pengangkut produk dagangan sudah melakukan bongkar barang. 

Karyawan di mini market ini mengaku tidak menyimpan minyak goreng kemasan yang datang, atau menjual kembali migor kemasan tersebut disebabkan perbedaan harga jual retail dengan yang dijual dipasaran. 

"Memang mobil box datang. Tapi tidak ada bawa minyak goreng," kata karyawan ritel mini market sambil menunjuk kearah teras tempat puluhan kontainer plastik berisi berbagai barang yang akan dipajang di toko jaringan ritel itu. 

Harga jual minyak goreng kemasan yang dijual di dua jaringan mini market ini sesuai harga enceran yang ditetapkan pemerintah Rp14.000 perkemasan isi satu liter.

"Kalau yang isi dua liter Rp28.000, yang satu liter Rp14.000, semua merek minyak goreng,  sesuai harga yang ditetapkan pemerintah," ucap karyawan tersebut. 

Sementara harga jual minyak goreng kemasan di toko-toko sembako berfariasi berdasarkan merek, berkisar Rp38.000 sampai Rp42.000 per kemasan isi dua liter.  Sedangkan minyak goreng kemasan isi satu liter dijua Rp21.000 per liter, dan minyak goreng curah Rp20.000 sampai Rp21.000 ribu per liter. (Amran)