PEKANBARU, Riautribune.com - Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru kondisinya sangat memprihatinkan. Pantauan Riautribune pada Jumat (11/2/2022), dari empat fasilitas penyeberangan jalan yang disediakan, dua diantaranya dapat dikatakan tidak layak pakai lagi.

Terlihat besi plat yang dipakai sebagai alas lantai jembatan maupun tiang penyangga, sudah berkarat dan rusak sehingga sangat membahayakan bagi warga pejalan kaki yang menggunakannya.

Besi jembatan terlihat mulai lapuk, sementara atapnya sudah banyak yang terbuka, banhkan hingga beberapa ruas lantai sudah keropos. Kondisi ini sangat membahayakan baik bagi pejalan kaki maupun warga yang berkendara yang melintas di bawahnya.

Salah satu warga pengguna jembatan tersebut yang berhasil ditemui Riautribune di lapangan, harus ekstra hati-hati melintasi jembatan, dikarenakan kondisi yang tidak memadai tersebut untuk dilewati.

"Lantai jembatan ada yang bolong-bolong dan ada yang mulai lapuk. Jika tidak hati-hati, bisa jatuh," ujar Ribma.

Ia berharap Pemerintah Kota Pekanbaru dapat melakukan perawatan terhadap JPO agar kondisinya bisa lebih baik. Jika hal ini masih terus dibiarkan, dikhawatirkan akan mengancam keselamatan warga, terutama para pengguna jalan.

Aktifitas penyeberangan jalan memang tidak terlalu ramai, namun fasilitas umum ini masih dianggap penting oleh warga. Kondisi jalan Jenderal Sudirman yang sangat sibuk dan padat lalu lintas, tentu JPO menjadi fasilitas penting untuk bisa menyeberang dari satu sisi jalan ke sisi lainnya.

"Apa tunggu ada korban dulu baru dibenahi, seperti di daerah-daerah lain yang jembatan penyebrangannya runtuh dan menimpa warga. Kalau sudah rusak total, tentu kerugiannya jauh lebih besar. Katanya bayar pajak untuk merawat fasilitas umum, mana buktinya," ucap wanita yang bekerja sebagai cleaning service di salah satu pusat perbelanjaan di jalan Sudirman tersebut.

Kawasan di sepanjang jalan Jenderal Sudirman kota Pekanbaru, merupakan pusat kota yang banyak aktifitas perkantoran, jasa hingga perekonomian dan JPO menjadi salah satu akses penghubung, sehingga aktifitas tersebut bisa berjalan baik. 

Ribma meminta, hal ini bisa menjadi perhatian pemerintah kedepannya, sehingga kondisi sarana publik dapat terperhatikan dan lebih terjaga.

"Tolong diperhatikan, kami rakyat kecil hanya minta saranan umum diperhatikan, itu saja. Semoga segera diperbaiki," tutupnya. (Reynold)