Kompak dengan Mata Uang Asia, Rupiah Lemas ke Rp14.399

Selasa, 08 Februari 2022

JAKARTA, Riautribune.com - Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.399 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Selasa (8/2) sore. Mata uang Garuda melemah 6,5 poin atau minus 0,05 persen dari sebelumnya, yakni Rp14.392,5 per dolar AS.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di level Rp14.385 per dolar AS sore ini. Angkanya menguat dari posisi kemarin yang sebesar Rp14.404 per dolar AS.

Lalu, mata uang di Asia terlihat kompak melemah. Terpantau, yen Jepang melemah 0,22 persen, dolar Singapura minus 0,1 persen, peso Filipina yang turun 0,21 persen, rupee India melemah 0,01 persen, dan yuan China minus 0,09 persen.

Sementara, baht Thailand menguat 0,07 persen dan won Korea Selatan naik 0,21 persen.

Di sisi lain, mayoritas mata uang di negara maju bergerak bervariasi. Terpantau, franc Swiss stagnan, dolar Kanada turun 0,11 persen, dolar Australia menguat 0,08 persen, poundsterling Inggris mandek, dan euro Eropa minus 0,32 persen.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebut pasar masih mengantisipasi rilis indeks harga konsumen AS yang akan dirilis Kamis mendatang.

"Pasar sekarang memperkirakan peluang satu-dalam-tiga bahwa Fed akan menaikkan suku bunga pada Maret 2022," katanya lewat rilis tertulis, Selasa (8/2).

Selain itu, sentimen lain yang memengaruhi pasar adalah terkait ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung di Eropa Timur atas Ukraina yang turut melibatkan perundingan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Di dalam negeri, sentimen masih berasal dari rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2021 yang sebesar 5,02 persen.

Ia menyebut jika dibandingkan dengan kuartal III 2021, PDB RI hanya tumbuh 3,51 persen. Pertumbuhan kuartal IV 2021 tumbuh tinggi dikarenakan kuartal IV mengkompensasi seluruh kegiatan yang tertunda dari kuartal sebelumnya karena kenaikan kasus covid-19.

Ibrahim memproyeksikan rupiah pada perdagangan bebas akan berfluktuasi, namun berpotensi ditutup melemah di rentang Rp14.380-Rp14.420 per dolar AS.