Penghulu Ferli Sunarya: Orang Sini Tak ada yang Mau Kerja

Jumat, 04 Februari 2022

Proyek semenisasi Jalan Sialang Para di Dusun IV Kampung Teluk Mesjid, Kecamatan Sungai Apit, Riau yang menggunakan anggaran dana desa tahun 2021 sebesar Rp 81.658.650 baru dimulai pengerjaannya di awal Februari 2022. (Foto: Rizal Iqbal)

SIAK, Riautribune.com - Sebuah proyek pembangunan fisik menggunakan anggaran Dana Desa (DD) tahun 2021 yang dialokasikan dalam APBN pusat berlokasi di dusun IV Kampung Teluk Mesjid, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau tampak baru dikerjakan di awal Februari 2022.

Proyek fisik tersebut merupakan pembangunan semenisasi Jalan Sialang Para yang merupakan akses jalan warga Dusun IV Kampung Teluk Mesjid menuju ke lokasi perkebunan warga. Anggaran pembangunan semenisasi jalan tersebut bersumber dari Dana Desa 2021 sebesar Rp81.658.650, yang dikerjakan selama 13 hari kalender.

Dari pantauan Riautribune.com pada Rabu 2 Februari 2022 terlihat tumpukan bahan material di lokasi yang akan dibangun semenisasi jalan Sialang Para sepanjang 65 meter dengan lebar 3 meter, dan tebal 0,15 meter itu masih belum dikerjakan.

Terkait hal itu, Penghulu Kampung Teluk Mesjid Ferli Sunarya saat dijumpai Riautribune.com pada Jum'at 4 Februari 2022 sore dilokasi pembangunan semenisasi jalan Sialang Para itu mengatakan, terjadinya keterlambatan pembangunan jalan di Dusun IV itu dikarenakan tidak adanya pekerja yang ingin mengerjakan semenisasi jalan tersebut.

"Orang sini tak ada yang mau kerja, Bagaimana mau kerja kan, ini saja saya bawak orang dari Sungai Pakning," sebutnya.

Saat ditanya kembali kenapa tidak ada yang mau kerja, orang nomor satu di Kampung Teluk Mesjid itu mengatakan tidak tahu.

"Nggak tahu, mungkin karena tanggung mungkin, gak tahu," cetusnya dengan paras kesal akan kedatangan wartawan di lokasi tersebut.

Dari pantauan Riautribune.com saat menjumpai penghulu Kampung Teluk Mesjid itu terlihat sebanyak 6 orang pekerja sedang melakukan pekerjaan semenisasi. tampak semenisasi sedang dikerjakan lebih kurang 10 meter.

Sementara itu, tak hanya semenisasi Jalan Sialang Para saja yang merupakan proyek fisik yang dibangun menggunakan anggaran Dana Desa tahun 2021, namun dikerjakan pada tahun 2022 tanpa melalui tahap Silpa anggaran. Di Dusun yang sama, tepatnya Jalan Merambai di dusun IV Kampung Teluk Mesjid juga ditemukan hal serupa. 

Menanggapi hal itu, warga pun merasa aneh dengan kebijakan yang dilakukan oleh Penghulu Kampung Teluk Mesjid itu. Tak ingin namanya dicatut dalam berita, dua orang warga dusun IV mengaku kesal dengan sikap pemimpin pemerintahan kampung Teluk Mesjid itu.

Ditengah sulitnya perekonomian dimasa Pandemi Covid 19 ini, warga menilai seharusnya pemerintah Kampung melibatkan masyarakat dalam pengerjaan pembangunan jalan di kampung tersebut. Namun kenyataannya, Penghulu Kampung membawa orang dari luar daerah untuk bekerja di masa Pandemi di kampung mereka.

"Jika itu alasan penghulu, itu salah pak, tak mungkin kami menolak kerja, ditengah sulitnya ekonomi di tengah Pandemi ini, alasan saja itu pak, mungkin mau dikelola sendiri semuanya tu pak," ujar seorang warga yang tak ingin dicatut namanya.

Sementara itu, terkait proyek semenisasi yang ada di Kampung Teluk Mesjid yang tak kunjung selesai itu ketua Bapekam Kampung Teluk Mesjid Musliadi saat dihubungi Riautribune.com melalui sambungan telefon pribadinya tidak menjawab. (Rizal Iqbal)