KUANSING, Riautribune.com - Terkait adanya isu pungutan liar (pungli) terhadap guru-guru di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), membuat Advokat muda Riau asal Kabupaten Kuansing, Rizki JP Poliang angkat bicara. 

Terhadap isu yang beredar sekarang, Rizki menyampaikan perasaan sedihnya kepada riautribune.com. "Peristiwa tersebut membuat saya sangat sedih, karena Guru itu merupakan ujung tombak peradaban Bangsa yang seharusnya diberikan previlege lebih, bukan malah seperti yang diberitakan" ucap Rizki, Selasa (1/2/22).

Rizki menambahkan bahwa, persoalan ini membuka tabir betapa minimnya apresiasi terhadap guru. "Saya harap, kondisi ini menjadi stimulan agar para guru mulai berani buka suara terkait upaya-upaya penindasan oleh para pemangku kepentingan di negeri kita ini," tambah Rizki. 

Rizki juga menghimbau, semoga PGRI Kabupaten Kuansing segera membentuk tim untuk menelusuri peristiwa ini apakah benar adanya, agar kemudian dapat ditindak lanjuti kedepannya. 

Terakhir Rizki menyampaikan bahwa, kalau mereka si Pemangku Kepentingan lupa bahwa Ia pintar karena Guru lalu mendzolimi Guru karena kepintaran dan kekuasaannya.

"Maka saya siap mewakafkan diri dibarisan depan untuk bapak ibu guruku tercinta," tutup Rizki. (Okta Prayuza)